Corona Sumbar
UPDATE Covid-19 Dharmasraya Per 13 Juli 2020: Ada Tiga Kasus Positif Baru
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dharmasraya telah mengirimkan 1.849 sampel spesimen ke Laboratorium Biomed
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dharmasraya telah mengirimkan 1.849 sampel spesimen ke Laboratorium Biomedik Riset Terpadu Pusat Diagnostik dan Penyakit Infeksi FK Unand hingga, Minggu (12/7/2020).
Dari jumlah tersebut, 25 orang positif terinfeksi virus corona.
Rinciannya, 20 orang sembuh (konversi 2 kali hasil negatif, 2 orang dalam proses isolasi mandiri dan
3 orang konfirmasi positif baru telah di periksa kesehatannya di RSUD Sungai Dareh.
"Dua orang dirawat di ruang isolasi RSUD Sungai Dareh, keduanya perempuan. Dirawat karena ada infeksi paru ringan."
"Diobati dulu agak satu hingga dua hari. Setelah itu baru diputuskan apakah isolasi mandiri atau di tempat karantina."
"Tapi, yang satu lagi dikarantina di SKB Pulau Punjung," jelas Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya Rahmadian S.
Rahmadian S yang juga sebagai Juru bicara Penanganan Covid-19 Dharmasraya mengatakan, tiga kasus positif baru diketahui dari hasil pemeriksaan 549 sampel.
Yakni, Ny EY (29 tahun) Kecamatan Sitiung (P23), Tn U (24 tahun) Kecamatan Padang Laweh (P24),
dan Ny TDI (22 tahun) Kecamatan Padang Laweh (P25).
"Jadi ada tiga tambahan kasus baru, Kecamatan Padang Laweh dua orang, yang selama ini tidak pernah ada kasus, betul-betul hijau, sekarang kasus dua orang," jelas Rahmadian S.
• UPDATE Covid-19 Kabupaten Solok Per 13 Juli 2020: 1 Dirawat, 3 Meninggal Dunia dan 6 Sembuh
• UPDATE Covid-19 Sumbar: Bertambah 6 Orang, Per 12 Juli 2020 Pagi Total 800 Kasus Positif
Rahmadian S mengungkapkan, ketika tes massal tidak ada ditemukan kasus positif di daerah tersebut.
Namun, ada permintaan tes untuk penyelenggara Pilkada (PPK) dan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).
Tes tersebut bersifat wajib karena KPU yang minta, maka dapatlah dua orang positif, termasuk kasus positif di Kecamatan Sitiung, totalnya tiga orang.
"Jika cepat diketahui positif, itu tidak masalah, ini cukup bagus. Bahkan awalnya KPU hanya minta rapid tes, saya kurang berkenan, tidak usah rapid tes, swab saja. Mau mereka," ungkap Rahmadian S.
Rahmadian menyebut, dua dari tiga tambahan kasus baru tersebut ada yang kader posyandu, yakni yang berasal dari kecamatan yang sama.
Rahmadian mengatakan pada 2 Juli lalu ada kegiatan pelatihan kader posyandu tapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.
Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan swab peserta termasuk narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut.
"Nara sumbernya juga ada dari dinas kesehatan. Belum terdata persis berapa jumlahnya. Jika kita menyebut, klaster baru, itu terlalu dini kita menyimpulkan karena baru tracing," ungkap Rahmadian. (*)