Besok Pendaftaran Terakhir PPDB SMA/SMK Sumbar 2020 Ditutup, Peserta Sudah Capai 71.824

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Sumatera Barat (Sumbar) tingkat SMA/SMK akan segera di tutup.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri menyebut, pendaftaran PPDB Sumbar akan ditutup besok, Senin (6/7/2020) pada pukul 00.00 WIB.

• Disdik Kota Padang Tetap Layanani Bantuan PPDB Tingkat SMP Tahap II di Hari Minggu

• Tata Cara Pendaftaran PPDB SMP Tahap II Jalur Zonasi & Perpindahan Orang Tua, Bisa Pilih Dua Sekolah

Bagi calon peserta didik baru SMA/SMK 2020 di Sumbar yang belum mendaftar, bisa segera melakukan pendaftaran di laman resmi ppdbsumbar.id.

"Besok (Senin-red) penutupan pukul 00.00 WIB, pada tanggal 7 Juli akan diumumkan hasil seleksi," jelas Adib Alfikri saat dihubungi, Minggu (5/7/2020) pagi.

• PPDB Tingkat SMP Tahap II Jalur Zonasi Dibuka Besok, Peserta Didik Daftar Melalui Website 

• Jadwal PPDB Online SMP Tahap 2 Padang Mulai 5 Juli 2020, Jalur Zonasi dan Perpindahan Orangtua

H-1 jelang ditutup pendaftaran, jumlah pendaftar SMA Negeri Sumbar sudah sebanyak 46.898 orang.

Adib Alfikri mengatakan, jumlah pendaftar sudah langsung bisa dilihat di website.

"Hari ini sudah dibuka untuk uji publik. Pendaftar SMA 46.898, sedangkan daya tampung kita hanya 50.000," tambah Adib Alfikri.

• Persyaratan Daftar Ulang PPDB Online SMP Tahap Pertama, Peserta Lulus Wajib Bawa Dokumen Ini

• Pengumuman Hasil Seleksi PPDB Online SMP Tahap I Telat, Simak Penjelasan Disdik Padang

Sementara untuk pendaftar SMK di Sumbar sudah mencapai 24.926 sedangkan daya tampung 25.000.

Adib Alfikri menyebut, pergerakan pendaftar secara online terus terjadi sehingga jumlah finalnya adalah nanti setelah ditutup.

• Pengumuman PPDB SMP Tahap Pertama Tak Kunjung Keluar, Orang Tua Murid Khawatir Takut Digeser

• Cara Lihat Hasil Seleksi PPDB Online SMP Padang Tahap Pertama di Laman psb.diknaspadang.id

Namun menurut Adib Alfikri pendaftar untuk jalur zonasi tahap pertama, ini sudah melebihi dari target untuk pendaftar.

"Karena yang lainnya, bisa saja mendaftar di sekolah swasta, pesantren, sekolah Kemenag, MAN dan lainnya. Sudah cukup bagus perkembangannya," tutur Adib Alfikri. (*)