Suksesnya Pembangunan Jalan Tol di Sumbar Ditentukan oleh Dukungan Masyarakat

Dukungan masyarakat terhadap pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru I semakin besar. Hal ini terlihat pertemuan warga di Kanagarian Parit Malintang.

Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
Istimewa
Sosialisasi pembangunan jalan tol yang dilakukan tim BPN dan Kementerian PUPR di Mesjid Dinul Maaruf Pasa Dama, Kanagarian Parit Melintang, Kabupaten Padangpariaman, beberapa waktu lalu. 

“Artinya di fase awal pembangunan jalan tol ini harus mampu melihat jauh ke depan,” harap Azre.

Azre berharap, jangan sampai proses pembebasan lahan jalan tol ini memakan waktu yang cukup lama.

“Nanti bisa ‘masuk angina’ dan mengundang orang ‘bermain’ dalam proses pembebasan lahan.”

“Bagi masyarakat, harus ada stimulus dari tanah yang dibebaskan. Jalan tol dibangun, masyarakat harus bisa merasakan manfaatnya,” harapnya.

11 Ribu Orang Berpenyakit Bawaan Rentan Tertular Covid-19 di Padang, Dinkes Siapkan Telemedicine

Pembangunan jalan tol menurutnya, cara menguji komitmen pemerintah dan stakeholder.

Jalan tol inilah fase pembangunan peradaban berikutnya. Karena itu BPN dan Kementerian PUPR harus melakukan sosialisasi secara massif.

Terpisah, pendekatan persuasif juga dilakukan Tim Hutama Karya Infrastruktur (HKI), sebagai kontraktor pelaksana pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru I Seksi Ruas Padang-Sicincin.

Pendekatan yang dilakukan membuahkan hasil dukungan masyarakat. Hal ini terlihat dari kesediaan masyarakat yang mau menyewakan lahan untuk percepatan pembangunan jalan tol di kawasan Parit Malintang Kabupaten Padangpariaman.

Bentuk dukungan masyarakat tersebut, diamini Kepala Badan Pengadaan Tanah Kanwil BPN Provinsi Sumbar, Upik Suryani.

Masih Ada Warga Tak Pakai Masker, Wali Kota Padang Mahyeldi Sebut Tantangan Pola Hidup Baru

Diungkapkannya, selama ini dalam proses pembebasan lahan jalan tol ini, berjalan lancar tanpa ada riak.

UU mengamanatkan prosesnya harus tuntas dua tahun. Jika ternyata dalam dua tahun ini tidak selesai maka akan ditambah setahun lagi.

Namun Upik optimis, dengan dukungan masyarakat ini, pihaknya dapat menyelesaikan pembebasan lahan jalan tol ini dalam waktu dua tahun. 

“Saya optimis dapat selesai dalam dua tahun. Butuh kerjasama semua pihak dan masyarakat,” terang dalam acara yang dimoderatori Defri Mulyadi ini. 

Menurutnya, pembangunan jalan tol tanpa didukung dan dikontrol oleh masyarakat dan akademisi, tidak akan berjalan. Pembangunan jalan tol tidak hanya sebuah prestasi tapi menjadi prestisi.

KRONOLOGI Gadis ABG di Padang Dihajar Teman, Berawal Cekcok di Medsos hingga Lanjut di Lapangan

Hal senada juga disampaikan PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Padang-Pekanbaru I, Siska Martha Sari.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved