Pilkada Sumbar
Dulu Janji Tetap jadi Wali Kota Padang, Kini Nyagub Sumbar, Mahyeldi: Saya kan Kader Partai
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengklaim secara lisan telah mendapat rekomendasi dari DPP PKS untuk maju Pilgub Sumbar.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengklaim secara lisan telah mendapat rekomendasi dari DPP PKS untuk maju Pilgub Sumbar.
Namun, belakangan ada video yang beredar di media sosial jika Mahyeldi menyebut kalau dirinya akan tetap menjadi Wali Kota Padang.
Janji tersebut ia ungkapkan pada debat kandidat resmi KPU, saat Pilkada Kota Padang 2018 lalu.
• Rekomendasi PKS di Pilgub Sumbar Dibocorkan PPP, Pasangan Mahyeldi - Audy Sudah Sah?
Terkait itu, Mahyeldi menuturkan rekomendasi agar ia maju Pilgub Sumbar adalah keputusan partai.
"Itulah keputusan pusat, saya sebagai kader tentu melakukan, melaksanakan dan memperjuangkan dan kemudian tentu harus maksimal dalam melaksanakan keputusan itu," kata Mahyeldi saat ditemui, Rabu (1/7/2020).
Terkait janjinya sebagai Wali Kota Padang yang sudah diamanahkan lima tahun ke depan, Mahyeldi menuturkan ia sudah mengabdi ke Kota Padang semenjak 2009, 2014 dan hingga saat ini.
• Maju Pilgub Sumbar 2020, Faldo-Febby Masih Kurang 10 Kursi, Ini Langkah Faldo Setelah Deklarasi
"Saya sudah (mengabdi) di Kota Padang semenjak 2009, 2014 dan lagi pula saya kan kader partai," tutur Mahyeldi.
Secara pribadi Mahyeldi punya pendapat, tetapi pengurus wilayah dan pusat yang punya keputusan.
"Saya sebagai kader mengikuti keputusan tersebut," ucap Mahyeldi.
• Mujur Pilkada Ditunda Gegara Corona, Bikin Faldo Maldini Cukup Umur Maju di Pilgub Sumbar
Maju Pilgub Sumbar bersama Audy Joinaldy, Mahyeldi mengungkapkan dalam waktu dekat akan menyelesaikan administrasi dan segala sesuatunya.
Sehingga diharapkan proses dalam pencalonan berjalan lancar sampai KPU menetapkan.
"Terkait ide apa saja yang akan dijalankan, nanti kita pikirkan sama-sama," tutur Mahyeldi. (*)