Rekomendasi PKS di Pilgub Sumbar 'Dibocorkan' PPP, Pasangan Mahyeldi - Audy Sudah Sah?

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumbar 'membocorkan' isi rekomendasi DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk nama yang bakal diusung maju di Pilgub Sumbar 2020.

Menurut PPP, PKS telah merekomendasikan pasangan calon Mahyeldi Ansharullah dan Audy Joinaldi maju Pilgub Sumbar 2020.

Sekretaris DPW PPP Sumbar Amora Lubis mengatakan, jika rekomendasi sudah ada, baru dikeluarkan SK bersama nanti untuk didaftarkan ke KPUD.

• Maju Pilgub Sumbar 2020, Faldo-Febby Masih Kurang 10 Kursi, Ini Langkah Faldo Setelah Deklarasi

"Informasi yang kami terima, DPP PKS telah mengeluarkan rekomendasi untuk kedua calon," kata Sekretaris DPW PPP Sumbar Amora Lubis.

Amora Lubis melanjutkan, untuk maju Pilgub Sumbar PPP hanya memiliki empat kursi di DPRD Sumbar.

Untuk itu, perlu berkoalisi agar bisa mencapai jumlah kursi yang disyaratkan yakni 13 kursi.

PPP, sebut Amora Lubis, telah matang berkoalisi dengan partai PKS dengan jumlah 10 kursi.

• Mujur Pilkada Ditunda Gegara Corona, Bikin Faldo Maldini Cukup Umur Maju di Pilgub Sumbar

"Itu sudah cukup. Pasangan yang akan diusung Mahyeldi dan Audy Joinaldi," terang Amora Lubis.

Menanggapi hal itu, Mahyeldi mengatakan rekomendasi dari PKS secara lisan memang sudah diterima.

Perintah untuk turun ke lapangan pun sudah dilakukan.

"Rekomendasi dari PKS, kita sudah dapat informasinya, sudah dapat perintah (turun ke lapangan). Itu sudah lebih daripada tertulis," ujar Mahyeldi.

• Ngaku Langkahnya Maju di Pilgub Sumbar akan Diremehkan Banyak Orang, Faldo: Sudah Biasa Diremehkan

Mahyeldi mengakui, secara lisan rekomendasi itu disampaikan pengurus DPW dan beberapa pengurus DPP juga.

Kata dia, banyak orang dari DPP yang menyampaikan.

"Alhamdulillah komunikasi pengurus PPP dan PKS untuk mengusung bakal calon gubernur dan wagub terbangun sangat baik," imbuh Mahyeldi.

"Insya Allah ini akan berjalan sebaik-baiknya sampai daftar ke KPU, baru sah di sana calonnya, sekarang baru bakal calon," kata Mahyeldi. (*)