Rumah Nahkoda Mentawai Fast di Padang Dimasuki Maling, Motor hingga Jam Tangan Bermerek Raib
Rumah seorang nahkoda kapal Mentawai Fast di Padang dimasuki maling pada Rabu (24/6/2020) dini hari.
Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Rumah seorang nahkoda kapal Mentawai Fast di Padang dimasuki maling pada Rabu (24/6/2020) dini hari.
Rumah nahkoda yang bernama Kapten Rizaldi itu berada di Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Padang.
Satu unit sepeda motor Honda Beat, dompet berisikan uang tunai Rp 1 juta beserta surat-surat, telepon genggam, tiga jam tangan bermerek berhasil digondol pelaku.
Peristiwa itu sudah dilaporkannya ke Polsek Kuranji, Rabu siang dan sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh petugas.
• Polda Sumbar Ungkap Kasus Mafia Tanah di Padang, 4 Tersangka Ditangkap, Ini Perannya Masing-masing
Kapten Rizaldi menyebut, pelaku masuk dari jendela di samping rumahnya.
Hal itu diketahui karena terdapat bekas congkelan di jendela.
“Salah satu jendela rumah mengalami kerusakan karena bekas congkelan,” ujarnya.
Saat kejadian, ia beserta keluarga sedang tertidur lelap, sehingga tidak mengetahui saat pelaku sedang beraksi.
• Cek Laporan Kerbau Warga Diserang Harimau di Palembayan, BKSDA Temukan Jejak Kaki Baru
Bahkan, pelaku masuk ke kamarnya dan mengambil telepon genggam yang ia letakan di dekat kepalanya.
“Jadi saya sering mendapat panggilan mendadak, makanya handphone saya letakkan di dekat kepala. Tapi pelaku berhasil mengambilnya tanpa tidak saya sadari sedikitpun,” tuturnya.
Karena kejadian itu, ia mengalami kerugian lebih dari Rp 35 juta serta kesulitan berkomunikasi dengan rekan kerja, teman dan relasi penting lainnya karena telepon dan nomornya dibawa kabur pelaku.
“Bahkan di dalam handphone saya itu ada nomor register dan nomor ujian perkuliahan yang sedang saya ikuti,” ujarnya.
• Plastik Merah Berisi Ganja Tergantung di Bekas Kandang Ayam, Pria di Padang Pariaman Ditangkap
Ia berharap pelaku pencurian tersebut bisa cepat ditangkap kepolisian sehingga tidak meresahkan dan jatuhnya korban lain.
Sebab peristiwa pencurian serupa tidak sekali saja terjadi di kawasan tempat ia tinggal tersebut.
“Sebelumnya, juga sudah ada warga sekitar sini yang rumahnya dimasuki pencuri.”