Potensi Gelombang Setinggi 1,25 Meter di Pesisir Barat Pasaman Barat hingga Pesisir Selatan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Sumbar
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Sumatera Barat, Rabu (24/6/2020).
Peringatan yang dikeluarkan BMKG Maritim Teluk Bayur pada Rabu 24 Juni 2020 dari pukul 19.00 WIB sampai dengan Kamis 25 Juni 2020 pukul 07.00 WIB.
• Situs Pendaftaran PPDB Online 2020 ppdbsumbar2020.id Ditutup Sementara, Besok Aktif Pukul 10.00 WIB
• Ngaku Langkahnya Maju di Pilgub Sumbar akan Diremehkan Banyak Orang, Faldo: Sudah Biasa Diremehkan
Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Budi Iman Samiaji saat dihubungi TribunPadang.com menyebutkan adanya potensi gelombang dengan tinggi 0.75 - 1.25 meter di daerah Perairan Pesisir Barat Kabupaten Pasaman Barat hingga Pesisir Barat Kabupaten Pesisir Selatan.
Ia juga mengatakan waspada terhadap potensi gelombang dengan tinggi 1.00 - 2.50 meter di daerah perairan Pesisir Barat Bengkulu.
Budi Iman Samiaji juga menyebutkan waspada adanya potensi gelombang dengan tinggi 1.25 - 3.50 meter di daerah perairan barat Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Selatan, serta pulau Enggano.
"Waspada potensi gelombang dengan tinggi 2.50 - 4.00 meter diperkirakan akan terjadi di daerah Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Samudra Hindia Barat Bengkulu," katanya, Rabu (24/62020).
Selain gelombang, Budi Iman Samiaji juga menyebutkan prakiraan Pasang Surut di Teluk Bayur pada Rabu 24 Juni 2020 dari pukul 19.00 WIB sampai dengan Kamis 25 Juni 2020 pukul 07.00 WIB.
"Diprediksi terjadinya pasang dengan ketinggian 1.0 meter pukul 21.00 WIB hari ini, dan surut sekitar 0.2 meter sekitar pukul 02.00 WIB pada hari Kamis (25/6/2020)," katanya.
Ia juga berharap untuk mewaspadai ketinggian gelombang lebih dari 1.25 meter untuk perahu nelayan.
"Waspadai ketinggian gelombang lebih dari 1.50 meter untuk kapal tongkang, lebih dari 2.50 meter untuk kapal fery, dan lebih dari 4.00 meter untuk kapal kargo atau pesiar," tutupnya.(*)