Bencana Alam di Agam
Hujan Deras hingga Banjir di Agam Sumbar, Hanyutkan Jembatan Darurat dan Tanah Longsor
Menyusul hujan dengan curah yang tinggi menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam,
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menyusul hujan dengan curah yang tinggi menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Akibatnya, dilaporkan ada satu jembatan darurat hanyut lantaran luapan arus air dan bencana alam tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Minggu (21/6/2020) kemarin.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan kejadian tersebut.
Muhammad Lutfi mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di tiga lokasi, yaitu banjir di Tanjung Sani dan Sitalang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar.
Sedangkan, bencana tanah longsor terjadi di Malalak, Kabupaten Agam, Sumbar.
"Memang benar ada tiga lokasi kejadian. Banjir berlokasi di Nagari Sitalang, dan Tanjung Sani. Sedangkan bencana longsor di Malalak," kata Muhammad Lutfi, Senin (22/6/2020).
• Jalan Malalak - Sicincin Mulai Dapat Dilewati, Tapi Diminta untuk Berhati-hati
• Tinjau Lokasi Longsor Sicincin-Malalak, Wagub Sumbar Ungkap Ada Batu Menggantung di Lereng Tebing
Muhammad Lutfi mengatakan ada satu unit jembatan darurat hanyut di Jorong Melayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu di wilayah Kabupaten Agam juga sempat ditimpa bencana alam.
Di antaranya, bencana tanah longsor menyebabkan akses jalan menuju Malalak sempat terputus dan bencana di tempat lainnya.