Cerita Keluarga Perawat Pasien Covid-19 SPH yang Meninggal Dunia, Ibunda: Saya Sudah Ikhlas

Anak sehat pergi dari rumah, pulang-pulang dalam kondisi meninggal dunia," itulah kata-kata yang selalu dilontarkan Nurbaiti, ibu perawat pasien Covid

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Suasana rumah Risa saat dikunjungi Tribun Padang, Rabu (17/6/2020) malam 

Nurbaiti tentu bertanya-tanya, alasan anaknya menyuruh pulang karena ia yakin pasti perlu dan penting.

Anak bungsunya tersebut menyampaikan, pihak rumah sakit tempat Risa Afrina bekerja menghubungi bahwasanya Risa jatuh dan pingsan.

Dengan jantung yang berdebar, Nurbaiti bergegas pulang.

Pasien Sembuh Corona di Sumbar Mencapai 411 Orang, 60,98 Persen dari Total 674 Kasus

UPDATE Corona Sumbar 13 Juni 2020: Tambah 3 Positif Covid-19 di Padang, Total jadi 674 Kasus

Di tengah perjalanan ia dihubungi nomor tak dikenal yang ternyata pihak rumah sakit.

"Bu, ibunya Risa. Iya, Bu. Karena anak saya jatuh, tentu saya tanya bagaimana kondisinya, luka atau bagaimananya tetapi dia diam."

"Dia meminta datang ke rumah sakit nanti dilihat sama-sama. Saya meminta, ia jawab saja biar hati saya senang, tetapi tetap tidak mau memberi keterangan."

"Tapi saya berpikir, pasti anak saya tidak ada lagi. Itu perasaan saya saat itu. Pukul 12.15 WIB ia jatuh, saya tiba di RS sekitar pukul 13.00 WIB," ungkap Nurbaiti.

Setibanya di SPH, Nurbaiti dan keluarga dipanggil ke sebuah ruangan yang ada pimpinan rumah sakit.

Pasien Sembuh Corona di Sumbar Mencapai 411 Orang, 60,98 Persen dari Total 674 Kasus

Total Sudah 392 Pasien Positif Corona di Sumbar Sembuh, Terbaru Anak-anak Usia 5 dan 9 Tahun

Di sana, pimpinan rumah sakit menyampaikan, Risa telah meninggal dunia, diduga karena kelainan jantung.

"Saya bilang anak saya tak punya gejala jantung. Dia pergi kerja dalam keadaan sehat, tidak ada sakit, kalau sakit mungkin tak diizinkan kerja."

"Saya larang, selama kuliah dia tidak pernah sakit. Jangankan dirawat, sakit aja tidak pernah," jelas Nurbaiti.

Nurbaiti dan keluarga sempat merasa aneh dan menanyakan alasan pihak rumah sakit mengatakan anaknya meninggal karena gejala jantung.

59 Persen Pasien Positif Corona di Sumbar Sudah Sembuh, Usia 3-86 Tahun, Ada Tambahan 28 Orang 

UPDATE Corona di Sumbar, Positif Tambah 14, Per 10 Juni 2020 Sore, Total 659 Positif Covid-19

"Anak saya aja jarang keluar rumah. Dia orang yang patuh, rajin salat, puasa sunat, mengaji, pintar, salut dengan dia," tambah Nurbaiti.

Lantas, pihak rumah sakit menyarankan jenazah Risa diselenggarakan dengan protokol Covid-19, sempat terjadi kesalahpahaman.

Tetapi, akhirnya keluarga setuju dan akhirnya jenazah Risa dibawa ke rumah menggunakan peti dan tiba di rumah, peti diserahkan kembali ke pihak rumah sakit.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved