Corona Sumbar
Bertambah 6 Kasus, Kini Total Positif Covid-19 di Sumatera Barat Sudah 687 Orang
Warga Sumatera Barat (Sumbar) yang positif virus corona atau Covid-19 terus mengalami penambahan. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
lihat foto
Karena sampai saat ini puncak untuk satu hari penambahan kasus positif hanya 32 orang paling tinggi, dan sekarang justru menurun di bawah 10.
"Kalau puncak setiap pekan itu, kita mulanya bulan Mei. Nah sekarang menurun, apakah sudah melewati puncak atau tidak ada puncak atau akan memuncak, saya tidak berani menyimpulkan," tegas Irwan Prayitno.
Kendati demikian, pihaknya mengantisipasi terjadinya gelombang kedua dengan testing dimasifkan.
• UPDATE Corona Sumbar 13 Juni 2020: Tambah 3 Positif Covid-19 di Padang, Total jadi 674 Kasus
• UPDATE Corona di Padang, Per 12 Juni 2020 Total 474 Positif Covid-19 dan 238 Sembuh
Testing pada masa new normal, bukan hanya PDP, ODP dan OTG tetapi juga pelaku wisata, sopir bus, guide-guide, dan guru.
"Jadi testing bukan kaitan tracing tetapi kaitan untuk mengamankan tempat pelayanan publik supaya tidak tertular," jelas Irwan Prayitno.
Ia mengatakan, testing, tracing , isolasi dan treatmeant (T2IT) tetap dilakukan, namun beda dengan masa sebelum new normal.
• Total Sudah 392 Pasien Positif Corona di Sumbar Sembuh, Terbaru Anak-anak Usia 5 dan 9 Tahun
• Strategi Industri Baja di Padang Bertahan di Tengah Pandemi Corona
Dimana, testing untuk tracing yang terpapar, tetapi sekarang yang di testing orang-orang sehat.
Selain T2IT, Sumbar juga melakukan penanganan per lokasi secara selektif.
Irwan Prayitno menjelaskan, penggunaan testing itu banyak, pertama pasien PDP.
Kedua adalah ODP dan OTG, ketiga pendatang, keempat orang-orang di daerah yang negatif Covid-19 di tes untuk melihat hidden, kelima yang new normal, orang-orang sehat.
• UPDATE Corona di Padang Masih Bertambah, Per 11 Juni 2020 Total 464 Positif dan 228 Sembuh
• Sudah Tidak Ada Lagi Pasien Positif Corona di Kabupaten Solok hingga Kamis 11 Juni 2020
"Kita sudah melampui hal-hal yang dilakukan di daerah lain. Daerah lain baru PDP saja. Kita udah duluan ini."
"Perbedaan itu dilakukan untuk menyiapkan orang- orang yang berkeja melayani publik, itu harus sehat dulu," terang Irwan Prayitno. (*)
