Berkat Barcode, Polisi Berhasil Ungkap Kasus Buang Bayi di Bukittinggi, Pelaku Tak Bisa Mengelak
Polisi berhasil mengungkap kasus pembuangan bayi di Kota Bukittinggi, Sumbar berkat selembar barcode.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Polisi berhasil mengungkap kasus pembuangan bayi di Kota Bukittinggi, Sumbar berkat selembar barcode.
Kode batang tersebut terdapat pada baju bayi saat ditemukan di Panurunan Tambuo, Kalurahan Pakan Labuah, Kecamatan ABTB Bukittinggi, Sumbar, 7 Juni 2020 lalu.
Barcode tersebut menjadi satu-satunya petunjuk polisi untuk mengungkap kasus ini.
• Alasan Ayah dan Ibu Kandung Buang Bayi di Bukittinggi: Malu karena Hamil di Luar Nikah
Berkat barcode tersebutlah jajaran Polsek Bukittinggi mengetahui siapa pelaku buang bayi ini.
Terungkap, bayi perempuan itu dibuang oleh ayah dan ibu kandungnya, yakni Hermanto (20) dan Liska Lubis (21).
Setelah ditangkap polisi, kedua pelaku akhirnya mengungkap alasan mereka membuang bayi.
Pengakuan pelaku kepada polisi, mereka membuang bayi itu karena malu akibat hamil di luar nikah.
• Pura-pura Temukan Pertama Kali, Bayi dalam Kardus Mi di Bukittinggi Ternyata Dibuang Ayah Kandung
"Dia malu, akibat berhubungan di luar nikah dan hamil," Kapolsek Bukittinggi, AKP Dedy Adriansyah Putra, Senin (15/6/2020).
Si ibu bayi melahirkan di sebuah klinik bersalin di Kota Bukittinggi pada Sabtu (6/6/2020) yang lalu.
"Kemudian besok paginya, pada hari Minggu tanggal 7 Juni 2020 sekitar pukul 10.00 WIB kedua pelaku keluar dari klinik bersalin itu," katanya.
Setelah itu pelaku bernama Hermanto meninggalkan bayi tersebut di penurunan Tambuo Kelurahan Pakan Labuah, Kecamatan ABTB, Kota Bukittinggi.
• Polisi Usut Kasus Pembuangan Bayi di Bukittinggi, Pelaku Bisa Dijerat UU Perlindungan Anak
Lalu pelaku membuat drama dengan berpura-pura menemukan bayi itu pertama kali.
"Dia pura-pura menemukan bayi itu pertama kali. Orang yang berada di sekeliling pelaku tidak mengetahui sama sekali skenario itu," katanya.
Ia juga menjelaskan, bahwa orang-orang yang berada di sekitar pelaku tidak menaruh curiga kepada pelaku.