ADVERTORIAL

Tunda Terapkan New Normal, Padang Fokus Masa Transisi, Mahyeldi: Sosialisasi Secara Masif

Tujuannya adalah melihat kesiapan ibu kota provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tersebut menuju penerapan fase new normal nantinya.

Editor: afrizal
istimewa
Wali Kota Padang Mahyeldi mengikuti video conference (vidcon) dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Minggu (7/6/2020) pagi yang diikuti juga oleh bupati/wali kota se-Sumatera Barat 

PADANG - Setelah mengakhiri masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 3 di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kota Padang akhirnya mengambil sikap untuk menjalani masa transisi bagi Kota Padang, sebelum memasuki penerapan tatanan normal baru (new normal) dalam beberapa waktu ke depan.

Masa transisi ini diberlakukan selama sepekan ke depan, yakni dari 8-12 Juni 2020.

Tujuannya adalah melihat kesiapan ibu kota provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tersebut menuju penerapan fase new normal nantinya.

Wali Kota Padang Mahyeldi mengikuti video conference (vidcon) dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Minggu (7/6/2020) pagi yang diikuti juga oleh bupati/wali kota se-Sumatera Barat
Wali Kota Padang Mahyeldi mengikuti video conference (vidcon) dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Minggu (7/6/2020) pagi yang diikuti juga oleh bupati/wali kota se-Sumatera Barat (istimewa)

Hal itu disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi kepada wartawan usai mengikuti video conference (vidcon) yang bergabung dengan bupati/wali kota se-Sumatera Barat bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Minggu (7/6/2020) pagi.

Juga hadir di kesempatan itu Wakil Wali Kota Hendri Septa, Sekda Amasrul, para asisten dan pimpinan OPD terkait di lingkup Pemko Padang.

Selain itu juga diikuti unsur Forkopimda dan stakeholder terkait di Kota Padang.

Seperti diketahui, 16 daerah lainnya di Sumbar sudah disahkan Gubernur mulai 8 Juni 2020 untuk diperbolehkan melakukan fase new normal di samping Kota Bukittingi yang terlebih dahulu melakukannya.

Wali Kota Padang Mahyeldi mengikuti video conference (vidcon) dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Minggu (7/6/2020) pagi yang diikuti juga oleh bupati/wali kota se-Sumatera Barat
Wali Kota Padang Mahyeldi mengikuti video conference (vidcon) dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Minggu (7/6/2020) pagi yang diikuti juga oleh bupati/wali kota se-Sumatera Barat (istimewa)

Sehingga, dari 19 kabupaten/kota se-Sumbar selain Kota Padang juga ada Kabupaten Kepulauan Mentawai yang memasuki masa transisi menuju era tatanan normal baru tersebut sampai 20 Juni 2020.

Wali Kota Mahyeldi mengatakan, terkait dalam masa transisi menuju new normal ini, pihaknya telah menyiapkan segala sesuatunya.

Baik melahirkan Peraturan Wali Kota (Perwako) termasuk menyurati semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan sosialisasi tatanan normal baru.

"Sosialisasi ini harus dilakukan secara masif kepada stakeholder terkait dan masyarakat selama masa transisi," ujarnya.

Wali Kota Padang Mahyeldi mengikuti video conference (vidcon) dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Minggu (7/6/2020) pagi yang diikuti juga oleh bupati/wali kota se-Sumatera Barat
Wali Kota Padang Mahyeldi mengikuti video conference (vidcon) dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Minggu (7/6/2020) pagi yang diikuti juga oleh bupati/wali kota se-Sumatera Barat (istimewa)

Ia menjelaskan, ada beberapa sektor yang wajib diperhatikan dalam menyiapkan Kota Padang menuju new normal di masa transisi.

Di antaranya mulai dari sektor transportasi, sosial budaya, kesejahteraan rakyat, perdagangan, tenaga kerja perindustrian, pendidikan dan lain sebagainya.

"Sehingga dengan itu, diharapkan semua dan segala sesuatunya nanti bisa diukur bagaimana capaiannya selama masa transisi ini. Dan nantinya jelas apakah kita betul-betul siap menerapkan new normal atau tidak. Maka itu, kepada OPD terkait harus membuat schedule bagaimana sosialisasi itu harus dipastikan sampai dan ditindaklanjuti ke semua stakeholder di masing-masing OPD yang juga diketahui camat setempat," tekan wako dalam vidcon yang diikutinya dari Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang tersebut.

Wako Mahyeldi pun mengungkapkan, dalam penanganan virus corona di Kota Padang, tinggal klaster Pasar Raya Padang yang tengah dioptimalkan ke depan untuk diputus penyebarannya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved