Corona Sumbar
RSUD Rasidin Kota Rawat 98 Pasien Covid-19, Sudah 35 Orang Sembuh
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin Padang Herlin Sridiani mengatakan selama menjadi rumah sakit penanganan Covid-19 sudah ada 98 orang di
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin Padang Herlin Sridiani mengatakan selama menjadi rumah sakit penanganan Covid-19 sudah ada 98 orang dirawat.
Pasien yang dirawat berasal dari Padang maupun luar Padang, namun mayoritasnya warga Kota Padang.
"Kalau total di rawat sekitar 98 orang, ada dari Padang dan diluar Padang,namun
mayoritas warga Padang," kata Herlin Sridiani, Sabtu (30/5/2020).
• RSUD Rasidin Kota Padang Dicanangkan Jadi Rumah Sakit Infeksi, Dirut: Perlu Analisa Lebih Lanjut
• RSUD Rasidin Kota Padang Dirancang Menjadi Rumah Sakit Infeksi
Menurutnya, kebanyakan pasien Covid-19 yang dirawat dalam kondisi sedang atau dengan gejala ringan.
Lanjutnya, sudah ada 35 orang pasien Covid-19 yang sembuh dan saat ini terdapat 57 orang dalam perawatan.
Di antara terdapat pasien anak-anak dibawah umur 10 tahun yang masih dirawat sebanyak lima orang.
• RSUD Rasidin Kota Padang Miliki Incinerator, Alat Pemusnah Limbah Medis, Kapasitas 50 Kilogram
• RSUD Kota Padang Panjang Normalkan Kembali Layanan Kesehatan, Mulai Senin 18 Mei 2020
Ia menambahkan, ruang rawat RSUD Rasidin dilengkapi cctv, dan soundsistem atau pengeras suara.
Dari pengeras suara tersebut diputarkan tausiyah dan bacaan quran untuk memotivasi pasien guna meningkatkan imunitas tubuh pasien.
"Jadi untuk meningkatkan imunitas juga kita adakan tausiah, ada bacaan quran dan morotalnya," tambahnya.
• RSUD Arosuka Kabupaten Solok Ditutup Sementara, Menyusul Ada Pasien Positif Covid-19
• RSUD Rasidin Kota Padang Rawat 50 Pasien Covid-19, Sembuh 9 Orang dan 2 Orang Sudah Dipulangkan
Ia menambahkan, pasien juga diajak senam untuk meningkatkan imunitasnya dilakukan setiap harinya.
"Kalau OTG jalani isolasi untuk memutus mata rantai penularannya, kemudian tingkatkan imunitas, dari psikisnya," tambah Herlin. (*)