RSUD Rasidin Kota Padang Dirancang Menjadi Rumah Sakit Infeksi

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Walikota Padang Mahyeldi merancang rumah sakit umum daerah (RSUD) Rasidin sebagai rumah sakit infeksi.

"Kita merancang rumah sakit infekasi, ini satu-satunya nanti di Sumatera. Karena memang penyakit infeksi cukup banyak, penyakit infeksi bakteri, virus dan lainnya," kata Mahyeldi, Jumat (29/5/2020).

Menurutnya, rumah sakit infeksi tidak hanya penyakit infeksi virus namun juga penyakit infeksi lainnya.

• RSUD Rasidin Kota Padang Miliki Incinerator, Alat Pemusnah Limbah Medis, Kapasitas 50 Kilogram

• RSUD Rasidin Kota Padang Rawat 50 Pasien Covid-19, Sembuh 9 Orang dan 2 Orang Sudah Dipulangkan

Dengan menjadi rumah sakit infeksi, akan ada standar kerja sendiri.

Standar kerja ini berguna untuk kebaikan petugas maupun RSUD Rasidin.

Lanjutnya, satu pukesmas di Padang juga akan ditingkatkan menjadi RSUD Pemko Padang.

"Kemudian kita sudah mempersipakan satu puskesmas diupgrade, menjadi RSUD tipe D atau C kalau tidak salah, secara bertahap," ujarnya.

• RSUD Arosuka Kabupaten Solok Ditutup Sementara, Menyusul Ada Pasien Positif Covid-19

• RSUD Rasidin Kota Padang Rawat 50 Pasien Covid-19, Sembuh 9 Orang dan 2 Orang Sudah Dipulangkan

Pukesmas yang akan dinaik tingkatkannya adalah Puskesmas Pengambiran.

Untuk itu, terlebih dahulu akan dilakukan survei kelayakan Puskesmas Pengambiran.

Menurutnya, Puskesmas Pengambiran berada pada posisi dan areal yang memadai dan tinggal dikembangkan.

"Kita survei dulu kesana, karena punya bangunan yang memadai, tinggal kita mengembangkan dan posisinya sudah bagus, dan arealnya serta kelemahan lainnya akan kita kuatkan," ujarnya.

• 10 Tenaga Kesehatan RSUD Kota Padang Panjang Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

• KISAH Ibu Muda Jalani Isolasi di RSUD Rasidin Padang, Hanya Bisa Video Call Saat Rindu Anak

Ia menjelaskan, Puskesmas Pengambiran berada dibagian selatan Kota Padang, sehingga dengan diupgrade pukesmas, pelayanan kesehatan di Padang bisa merata.

Sebab, menurutnya, selama ini pelayanan kesehatan masih tertumpu pada bagian utara Kota Padang.

"Kenapa pengambiran, supaya ada pemerataan disana, karena saat ini pelayanan tertumpu sebelah utara, sedangkan bagian selatan belum. Maka untuk itu pelayanan kesehatan bagian selatan akan kita perkuat," ujarnya. (*)