Kabur Setelah Keroyok Pria yang Tegur Dirinya saat PSBB di Bukittinggi, IB Akhirnya Ditangkap
Polres Bukittinggi, Polda Sumbar berhasil mengamankan pelaku penganiayaan hingga koorbannya meninggal dunia.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Polres Bukittinggi, Polda Sumbar berhasil mengamankan pelaku penganiayaan hingga koorbannya meninggal dunia.
Korban berinisial RW (32) dan meninggal dunia akibat dikeroyok oleh beberapa orang pemuda.
Diduga karena kesal ditegur berkumpul-kumpul di tengah wabah Covid-19, pemuda tersebut melakukan penganiayaan terhadap korban.
• Cekcok dengan Petugas PSBB, Anggota DPRD Pasaman Didenda 20.000 Paket Sembako & 5.000 Masker
Kejadiannya terjadi pada hari Selasa tanggal (21/4/2020) sekitar pukul 01.30 WIB di depan SMKN 2 Pasar Bawah Bukittinggi.
Satuan Reskrim Polres Bukittinggi yang dipimpin Akp Chairul Amri Nasution, berhasil mengamankan satu orang pelaku yang sudah masuk dalam DPO (daftar pencarian orang) Sat Reskrim Polres Bukittinggi.
Pelaku yang berinisial IB (20) tersebut diamankan Tim Cobra di kawasan SPBU Ngalau Payakumbuh.
Tim Cobra yang sebelumnya mendapatkan informasi terkait keberadaan IB (20), langsung bergerak cepat menuju lokasi.
• Ditegur karena Berkumpul, Kawanan Pemuda Mabuk Malah Keroyok Pria di Bukittinggi hingga Tewas
Pelarian pelaku pun berakhir, dan ia diamankan di depan SPBU Ngalau.
Kapolres Bukittinggi Akbp Iman Pribadi Santoso, melalui Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri Nasution menjelaskan, bahwa telah mengamankan satu pelaku penganiayaan.
Ia mengatakan sebelumnya juga telah mengamankan tiga orang pelaku, yaitu CM (23), AB (24) dan MA (24).
"Sekarang kami amankan lagi pelaku yang sempat DPO. Setelah kami amankan dilakukan pemeriksaan," ujarnya, Rabu (13/5/2020).
• Ditegur karena Berkumpul, Kawanan Pemuda Mabuk Malah Keroyok Pria di Bukittinggi hingga Tewas
Dilatakannya, dalam pemeriksaan tersebut pelaku mengakui juga telah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas).
Ia menjelaskan, pelaku beraksi di Belakang Masjid Baitul Jalal Kota Bukittinggi pada 25 Februari 2020.
Korbannya adalah seorang nenek-nenek yang akan pergi berjualan ke pasar.