Sebaran 286 Kasus Covid-19 di Sumbar, 117 Dirawat, 53 Isolasi Daerah, 54 Sembuh & 17 Meninggal Dunia

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Penyebaran virus corona di Sumatera Barat (Sumbar) sesuai rekap kasus yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 286 kasus.

"Total sampai hari ini (Sabtu) telah 286 orang warga Sumbar terinfeksi covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, kemarin.

Jasman Rizal menambahkan jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 16 kasus. Yakni, katanya dibandingkan data terakhir pada Sabtu (9/5/2020) dengan total 270 kasus positif Covid-19.

Rinciannya, kata Jasman Rizal terdapat 117 orang masih dirawat di sejumlah rumah sakit dan isolasi di daerah 53 orang.

"Kemudian, di Bapelkes 14 orang dan di BPSDM 32 orang. Serta meninggal dunia 17 orang dan sembuh 54 orang," ungkap Jasman Rizal. 

Sampai sejauh ini lanjutnya, untuk penyebaran kasus positif corona di Sumbar juga terus meluas.

Bahkan, dari data terungkap bahwa penyebaran virus corona tersebut sudah mencapai 16 kabupaten dan kota di Sumbar.

Dari 286 kasus, paling banyak masih didominasi wilayah Kota Padang dengan sebaran 166 kasus.

Sementara itu, Padang Panjang menyusul di bawahnya dengan jumlah 22 kasus kemudian, Pesisir Selatan dengan 16 kasus.

• Peta Sebaran 166 Kasus Positif Covid-19 di Padang Ada di 54 Kelurahan, 36 Pasien Dinyatakan Sembuh

• Sejoli di Kota Padang Digerebek Saat Berduaan di Rumah Kosong, Si Lelaki Sempat Kabur

• 3 Pekerja IPC Teluk Bayur Padang Positif Corona, Langsung Diisolasi di RSUD dr Rasidin

Sedangkan Kabupaten Agam, imbuh Jasman Rizal berada di posisi selanjutnya dengan jumlah 14 kasus.

"Mari kita semua berdoa, semoga wabah pandemik covid-19 segera berakhir," harap Jasman Rizal.

Namun begitu, katanya hanya tiga daerah di Sumbar yang masih nol kasus. Ini artinya, tiga daerah tersebut masih aman dari penyebaran virus corona.

Ketiga daerah di Sumbar yang masih nihil tersebut disebutkannya; Sijunjung, Kota Solok, dan Kota Sawahlunto.

"Meski demikian, tercatat terdapat Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan pasien dengan status dalam pengawasan, ujar Jasman Rizal.