Jadwal Imsakiyah
Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Pasaman dan Pasaman Barat, 8 Ramadan 1441 H/ 1 Mei 2020
Jadwal imsakiyah, waktu salat, imsak hingga berbuka puasa, 8 Ramadan 1441 H atau 1 Mei 2020 M untuk wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Provi
TRIBUNPADANG.COM - Jadwal imsakiyah, waktu salat, imsak hingga berbuka puasa, 8 Ramadan 1441 H atau 1 Mei 2020 M untuk wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Jadwal buka puasa 8 Ramadan untuk Kabupaten Pasaman dan sekitarnya hari ini pukul 18:24 WIB.
Sedangkan, Pasaman Barat berbuka puasa pukul 18:25 seperti dikutip dari bimasislam.kemenag.go.id.
8 Ramadan 1441 H atau 1 Mei 2020 Kabupaten Pasaman
IMSAK : 04:46
SUBUH : 04:56
TERBIT : 06:10
DUHA : 06:37
ZUHUR : 12:20
ASAR : 15:39
MAGRIB : 18:23
ISYA' : 19:34
8 Ramadan 1441 H atau 1 Mei 2020 Kabupaten Pasaman Barat
IMSAK: 04:47
SUBUH : 04:57
TERBIT : 06:11
DUHA : 06:39
ZUHUR : 12:21
ASAR : 15:41
MAGRIB : 18:25
ISYA' : 19:35
Selain jadwal buka puasa, dalam artikel ini TribunPadang.com kembali mengulas masjid tua dan bersejarah yang ada di Sumatera Barat.
Artikel tentang masjid ini merupakan hasil liputan 2019 lalu.
Masjid As Saadah Tanah Datar Dibangun 1 Januari 1910
Kabupaten Tanah Datar memiliki masjid tertua, di antaranya Masjid As-Saadah.
Beralamat di Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Masjid As Saadah dibangun pada tanggal 1 Januari 1910.
Menurut Tamar Jaya pengurus Masjid As-Saadah, masjid yang berusia lebih dari satu abad ini memiliki arsitektur yang hampir menyerupai Masjid Raya Rao-rao di Nagari Rao-rao Sungai Tarab.

"Mulai dibangun tanggal 1 Januari 1910 dan digunakan sebagai tempat ibadah tanggal 1 Januari 1917.
Masjid ini hampir mirip dengan Masjid Raya Rao-rao Nagari Rao-rao Sungai Tarab, karena tukang kedua masjid ini sama," jelas Tamar Jaya, Senin, (13/5/2019).
• Masjid Raya Gantiang, Masjid Tertua di Padang yang Pernah Jadi Tempat Mengungsi Soekarno
• Masjid Raya Gantiang, Masjid Tertua di Padang, Paduan Arsitektur Minang, Cina, Persia & Timur Tengah
Masjid As-Saadah dibangun oleh Datuk Intan, seseorang yang cukup kaya di Nagari Gurun pada saat itu.
Masjid yang menjadi cagar budaya dengan nomor inventaris 41/BCB-TB/A/12/2007 ini terletak di tengah pemukiman warga.
Selain itu akses menuju masjid juga terjangkau.
"Jalanan di sini cukup lebar jadi mudah diakses, bisa dilalui mobil ataupun motor," lanjut Tamar Jaya.
Bangunan utama masjid berdenah bujursangkar, dengan jumlah tiang 4 buah.
Bahan bangunan masjid secara keseluruhan terbuat dari beton dan kapur.
Atap masjid berupa atap tumpang bersusun lima yang melambangkan lima suku.
• Masjid Ishlah di Sumbar, Berada di Desa Terindah Dunia, Jemaah Wudu Pakai Air Panas dari Gunung
• Latar Belakang Masjid Raya Sumbar, Ammar Zoni Unggah Foto Bareng Istri Pakai Hijab di Instagram
"Atapnya melambangkan lima suku, suku Bendang, Koto Anti, Koto, Piliang, Patapa, dan Koto," jelas Tamar.
Bagian dalam masjid terdapat 4 tiang yang menurut Tamar Jaya saat dibangun tidak menggunakan besi sebagai penyangga.
Melainkan menggunakan bambu sebagai penyangganya.
"Ukurannya 4,7 meter dengan lebar 0,92 meter dan lebar atas 0,77 meter," ucapnya.
Kemudian, pintu masuk masjid ada 2 buah dan 6 buah jendela.
Lantai masjid terbuat dari semen biasa sedangkan bagian luar sudah diberi keramik putih.
Bagian kiri Masjid As-Saadah terdapat bangunan untuk mengambil wudu.
Bagian menara, memakai gonjong yang berjumlah 4 buah.
• Bangun Masjid Megah di Kawasan Wisata Muaro Lasak, Wali Kota Padang Apresiasi Owner RM Lamun Ombak
• REFLEKSI Aksi Penembakan Masjid di Selandia Baru Momentum Habisi Prasangka dan Kebencian
"Banyak ornamen menghiasi masjid ini, penggabungan ornamen kolonial Belanda, Islam, China, dan berbagai ukiran khas Minang," tukasnya.
Di dalam masjid terdapat mimbar yang berusia puluhan tahun yang berwarna coklat yang masih terawat dengan baik.
Mimbar tersebut dihiasi dengan ukiran khas Minang dengan panjang 1,31 meter dan lebar 1 meter.
"Mimbar tersebut sudah lama banyak ukiran di sana. Mimbar itu masih digunakan sampai saat sekarang," tutupnya. (*)