Corona Sumbar

BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Corona di Sumbar Bertambah 3 Orang, Total 148 Positif Covid-19

Jumlah pasien positif Corona di Sumatera Barat (Sumbar) hari ini Kamis (30/4/2020) dilaporkan bertambah 4 orang.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
news.pindula.co.zw
Ilustrasi Corona atau Covid-19 

Rinciannya, Kota Padang, Bukitinggi, Pariaman, Payakumbuh, dan Kabupaten Tanah Datar.

Selanjutnya, Kabupaten Pasaman Barat, Solok, Pasaman, Dharmasraya, Padang Pariaman, Kepulauan Mentawai, dan Pesisir Selatan.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meminta daerah-daerah yang saat ini belum mempunyai kasus penularan virus corona atau Covid-19 untuk segera menyiapkan langkah antisipasi.

"Diminta juga tetap waspada karena imported-nya, kalau memang pasrah aja sampai sekarang orang keluar masuk, kemungkinan akan tertular, kalau mau serius betul-betul dijaga orang masuk ke wilayahnya," tutur Irwan Prayitno.

Satu Keluarga di Solok Positif Corona, Ada yang Masih Balita, Tertular dari Pasien yang Sudah Wafat

UPDATE: Tambah 19 Pasien Positif Corona di Sumbar Hari Ini, Total Kasus Mencapai 121 Orang

Irwan Prayitno menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi segera penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Sumbar.

Bagi daerah yang dinilai aman akan disiapkan langkah-langkah.

"Kalau masih aman, mau gak dia (wilayah) memblokir diri, supaya orang tidak masuk ke wilayahnya, ada imported baru, kalau dia siap, bebas PSBB. Nanti kita sepakati Jumat (1/5/2020)," sebut Irwan Prayitno.

Jika bebas PSBB, tambah dia, kabupaten dan kota atau nagari tersebut bisa menyelenggarakan salat berjemaah, bekerja di luar rumah, belajar, berdagang dan lainnya.

Bantuan Mulyadi di Tengah Pandemi Sebar Kebahagiaan di Lima Puluh Kota

Lupa Matikan Kompor Minyak saat Panaskan Makanan, Api Bakar Kulkas dan Loteng Rumah Warga di Padang

Irwan Prayitno mencontohkan, zona merah virus corona di Pesisir Selatan tepatnya di Tarusan.

Selain daerah itu, menurutnya masih aman.

"Kalau mereka (wilayah) siap memblokir diri, dengan melibatkan pemuda, tokoh masyarakat, setiap yang masuk dijaga ketat, discreening, diswab, silakan tidak menerapkan PSBB," ungkap Irwan Prayitno.

Tapi, ujar dia, betul-betul ODP OTG dilakukan swab semuanya, termasuk pendatang ke wilayah itu.

Jika hasilnya negatif langsung diblokir akses masuk ke wilayahnya.

"Orang yang masuk dicek dulu, gak bisa pakai thermal gun, tapi isolasi dan swab, negatif bisa masuk ke daerah itu."

Sejarah dan Bukti Berdirinya Kerajaan Tarumanegara, Materi SD Kelas 4-6 Belajar dari Rumah di TVRI

Tokoh Lima Puluh Kota Sambut Bahagia Bantuan Alkes Mulyadi di Tengah Wabah Covid-19

"Positif masuk rumah sakit dan isolasi. Kalau begitu, silakan. Bebas di sana (PSBB), tapi jangan ada orang masuk ke dalam," tambah Irwan Prayitno.

Intinya, sebut Irwan Prayitno, daerah yang masih aman lakukan deteksi dini cepat dengan laboratorium karena menurutnya itu kelebihan di Sumbar.

Setelah itu lakukan tracing dengan masif dan isolasi.

"Kalau itu dikerjakan, supaya gak nyebar, kan aman," tutur Irwan Prayitno. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved