PSBB Sumbar
Enam Hari Penerapan PSBB di Sumatera Barat, Pasar Tradisional dan Masjid Masih Ramai
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan, secara umum penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya berjalan
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan, secara umum penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya berjalan.
Karena di Sumbar ada 19 kabupaten dan kota, jalannya beragam, artinya setiap kota dan kabupaten berbeda-beda.
• Tambah 3 Pasien Positif Corona Meninggal Dunia di Sumbar, Total Sudah 14 Wafat per 27 April
• UPDATE: Tambah 19 Pasien Positif Corona di Sumbar Hari Ini, Total Kasus Mencapai 121 Orang
"Ada yang hanya membuka pasar hingga pukul 16.00 WIB, ada yang menutup, dan lainnya," sebut Irwan Prayitno.
Namun, berdasarkan evaluasi, Irwan Prayitno mencatat ada dua tempat yang masih ramai di tengah penerapan PSBB yakni pasar dan masjid.
• Tambah 4, Total Pasien Positif Corona di Kabupaten Dharmasraya Ada 6 Orang, Mayoritas Pedagang
• Karang Taruna Sumbar Berbagi di Bulan Ramadan untuk Masyarakat yang Terdampak Pandemi Virus Corona
Pantauannya, pasar-pasar yang bukan pasar milik Pemda seperti pasar rakyat (pasar tradisional) dan tempat ibadah itu masih ramai.
Pasar tersebut dipadati warga yang berbelanja kebutuhan pokok untuk persiapan bulan Ramadan 1441 H.
Dalam peraturan PSBB, pasar memang termasuk yang boleh tetap buka.
• Jumlah Kasus Positif Corona di Sumbar Melonjak ke Angka 102, Penularan Sudah Transmisi Lokal
• BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona di Sumbar Mencapai 102 Orang, Hari ini Bertambah 5
"Saya maklumi karena pasar itu tempat menjual kebutuhan pokok, cuma saya meminta kepada para bupati dan wali kota, pasar di perlebar dan diperluas jaraknya," saran Irwan Prayitno, Senin (27/4/2020).
Contoh yang telah memperluas area pasar yakni Pemko Bukittinggi, jalan raya dipakai untuk dijadikan pasar, dipasang tenda dan diberi jarak.
• VIDEO BREAKING NEWS: Tambah 10, Pasien Positif Corona di Sumbar jadi 96 Orang per 24 April 2020
• Hasil Tes Swab Wakil Wali Kota Bukittinggi Keluar, Dinyatakan Negatif Corona dan Dibolehkan Pulang
Kemudian ada protap Covid-19, tersedia tempat cuci tangan, bantuan masker kepada warga yang belum pakai masker, kemudian juga menerapkan phisycal distancing.
"Itu solusinya," sebut Irwan Prayitno.
Kemudian di tempat ibadah seperti masjid, Irwan Prayitno menilai masih ada yang menyelenggarakan salat Jumat dan tarawih.
• Tambah 6 Pasien Positif Corona di Padang Hari Ini, Ada IRT dan Bocah 8 Tahun di Pengambiran
• VIDEO - Hari ke-6 PSBB Sumbar : Warga Mulai Patuhi Aturan Pakai Masker
Irwan Prayitno mengatakan, bisa jadi itu akan mempercepat penularan.
Sesuai dengan fatwa MUI dan instruksi Gubernur, kata Irwan Prayitno, diharapkan warga beribadah tetap di rumah saja.
Sementara untuk arus masuk dan keluar di perbatasan dan lalu lintas antar kota dan kabupaten di dalam provinsi, sebut Irwan Prayitno berjalan baik.
• PSBB di Padang, Mahyeldi: 10 Persen Masjid Gelar Salat Jumat dan Tarawih, Patuhi Pakai Masker
Apalagi jika Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dilaksanakan sempurna.
"Mereka yang masuk (Sumbar) dikembalikan pulang, itu dibawah pengawasan TNI dan Polri langsung."
"Kalau itu sudah efektif rasanya di Sumbar, tidak terlalu ada alternatif lain yang kita pikirkan karena perantau sudah gak masuk lagi. Kita hanya mengurusi yang di dalam saja," terang Irwan Prayitno. (*)