Citizen Journalism

Ventilator Friendly (VentiFren)

VENTILATOR sebagai alat bantu pernapasan akhir-akhir ini menjadi topik trending ditingkat nasional maupun internasional. Isunya adalah,

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA/DOK.FTI
Ilustrasi : Ventilator Friedly (VentiFren) 

Demikian juga dg Perguruan Tinggi luar negeri seperti MIT Amerika Serikat, Oxford University, Rice University dsb.Termasuk juga industri multinasional seperti industri otomotif, PT. Pindad, PT. LEN dan lain sebagainya.

Saking urgenya ventilator dewasa ini, karya cipta tersebut dipublikasi secara terbuka (open source) dan diperbolehkan para peneliti mengembangkannya tanpa perlu mendapat izin.

Salah satu diantaranya, baru-baru ini Dr. Saud Anwar di Amerika berhasil membuat Vetilator yang dapat melayani 7 orang pasien sekaligus. Dr. Saud Anwar memberi alamat koresponden bagi yang berminat membuat ventilator hasil temuannya (liputan6.com,15/04/2020).

Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Bung Hatta yang berlokasi di Padang Sumatera Barat, juga merasa terpanggil untuk berperan aktif dalam menangani persoalan minimnya ketersediaan ventilator.

Menurut dr Emilson Taslim  SpAn(K), M Kes yang juga Kepala Bagian ICU Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M, Jamil Padang ketika hadir di kampus FTI pada tanggal 9 April yang lalu bersama Catur Suharinto yang ahli alat kesehatan dan 2 orang perawat ICU.

Saat ini ketesediaan Ventilator di RSUP M. Jamil Padang masih mencukupi, namun sebagai antisipasi pasien Covid-19 kedepan, perlu dipersiapkan dan juga untuk transportasi pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Kelebihannya, Ventilator buatan Dosen dan Mahasiswa FTI Universitas Bung Hatta bekerjasama dengan alumni disesuaikan dengan kebutuhan penanganan pasien Covid-19, dimana pengontrolan dan monitoring dapat dilakukan melalui Hand Phone.

Tiga parameter utama yaitu Breath Per Minute (BPM), Inspiratory Expiratory Ratio (IER) dan Tidal Volume (TV) dapat dikontrol dari jarak jauh. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dan menghindari resiko tertularnya tenaga medis.

Ir Iman Satria, MT, IPM selaku koordinator Tim Covid 19 FTI Universitas Bung Hatta mengatakan, pembuatan ventilator ini didampingi oleh ahli alat kesehatan dan dokter RSUP M  Jamil Padang.

Ada tiga model mekanik ventilator yg sedang dikerjakan oleh dosen, mahasiswa dan alumni FTI. Satu diantaranya akan memasuki tahap kalibrasi di RSUP  M  Jamil Padang.

Dekan FTI Dr Ir Hidayat, M T, IPM yang juga dosen jurusan Teknik Elektro, serta Ir Saiful Jamaan M. Eng, PhD dan Ir Kasmantri Alumi Teknik Elektro FTI Universitas Bung Hatta, secara teknis telah mendisain dan membuat prototipe Ventilator yang diberi nama VentiFren

VentiFren merupakan sistem mekanik penekan Ambu Bag otomatis yang dikontrol menggunakan Mikrokontroler Arduino.

Desain mekanik yang kompak, ringan, memenuhi estetika serta friendly menjadikan alat ini menarik sehingga tidak menakutkan bagi pasien.

BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona di Sumbar Mencapai 102 Orang, Hari ini Bertambah 5

PSBB di Solok Selatan Diklaim Berjalan Baik, Novirman: Keluar Rumah Hanya untuk yang Penting

Parameter BPM, IER dan TV dapat dikontrol melalui layar sentuh (touch screen) atau secara remote menggunakan hand phone melalui 4 tombol dari jarak jauh.

Guna memudahkan dan menghindarkan penularan Covid-19 kepada tenaga medis. BPM dapat diseting mulai dari 5-20 BPM, IER mulai dari 1:1 sampai 1:4 dan TV dari 40-100%

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved