Baru Keluar Penjara, Pria di Padang Tusuk Paha Korbannya Akibat Tidak Terima Dilihat Terlalu Lama
Baru saja keluar dari penjara, seorang pria di Padang kembali berurusan dengan pihak kepolisian akibat menusukkan sebilah pisau ke paha seseorang
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Andi Parningotan Lorena.
Saat ditanyai oleh Kapolsek Lubeg, remaja tersebut menyebutkan pergi keluar untuk asmara subuh bersama teman-temannya.
• Mabuk Lem, 5 Remaja di Padang Disuruh Maraton hingga Push Up, Kasatpol PP: Agar Mereka Sadar
• Keluyuran Malam hingga Tiduran Bareng di RTH Imam Bonjol Padang, 21 Remaja Diangkut Satpol PP
Dua orang dari remaja tersebut masih sekolah dan lainnya sudah tidak sekolah.
Pelaku FM (19) mengatakan keluar seusai sahur untuk pergi asmara subuh menemui pacarnya bersama temannya.
Ia menyebutkan sewaktu di jalan dilihatnya sudah ramai di jembatan Ampalu.
• Keluyuran Malam di Tengah Pandemi Corona, 25 Remaja di Padang Diamankan Satpol PP
• Balap Liar di Belakang Kantor Wali Kota Padang, 7 Remaja Diamankan Satpol PP, 3 Motor Diangkut
Pada saat Kapolsek bertanya kepada remaja tersebut, datang orang tua FM (19) ke Polsek Lubeg.
Karena melihat anaknya yang tertangkap tawuran, orang tua dari FM (19) pun menangis melihat anaknya.
Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Andi Parningotan Lorena mengatakan bahwa dirinya menasehati remaja tersebut agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Karena mereka kita amankan di tengah adanya wabah virus corona," katanya, Sabtu (25/4/2020).
Ia mengatakan anak tawuran tersebut memang sudah seperti kebiasaan pada saat bulan ramadan.
• UPDATE Harga HP Samsung Sabtu 25 April 2020 di Kota Padang, Samsung S20 Rp 14 Jutaan
• Promo Vivo V19 di Kota Padang Cicilan 0 Persen Selama 2 Tahun, Berikut Spesifikasi Keunggulannya
"Alasannya pergi asmara subuh bersama-sama teman-temannya, padahal mereka tawuran," ujarnya.
Ia menjelaskan ada dua orang anak di bawah umur, yaitu berumur 16 tahun dan 13 tahun, dan selebihnya berumur 19-23 tahun.
"Yang kita amankan ada enam orang remaja yaitu NIP (22), FH (13), AA (19), RQ (16), RJ (20), dan FM (19)," katanya.
Andi mengatakan pihaknya bergerak cepat karena adanya laporan dari masyarakat banyaknya anak-anak berkumpul-kumpul di kawasan tersebut setiap subuh.
• Seorang Warga Kabupaten Pasaman Hilang di Hutan, Petugas Tambah Pencarian Satu Hari Lagi
• Gerakan Kemanusiaan Mulyadi Bangkitkan Semangat Para Tenaga Medis Atasi Covid-19
"Untuk orang tua saya harapkan untuk dapat menjaga anaknya pada saat ini, karena saat ini ada wabah Covid-19," ujarnya.
Ia berharap para orang tua tidak memperbolehkan anaknya untuk keluar rumah, karena dari pengakuan remaja tidak ada yang menggunakan masker pada saat keluar rumah.
• Begini Cara Video Call Bersama 8 Orang Sekaligus Menggunakan WhatsApp Versi Beta, Silahkan Dicoba
• POPULER BOLA - ZIdane Ngotot Datangkan Pogba| Ajax Amsterdam Batal Juara
Ia juga mengatakan bahwa Sumatera Barat pada saat ini sedang melaksankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar dapat memutus penyebaran Covid-19.
"Ada satu orang yang membawa masker, tapi tidak digunakan pula. Hanya dibawa dan disimpan di kantong celana," katanya. (*)