Corona Sumbar

Ditegur karena Berkumpul, Kawanan Pemuda Mabuk Malah Keroyok Pria di Bukittinggi hingga Tewas

Seorang pria di Bukittinggi, Provinsi Sumbar, tewas dikeroyok sejumlah pemuda mabuk di Bukittinggi. Pelaku tak terima ditegur karena berkumpul.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Tribunnews.com
Ilustrasi Pengeroyokan 

Karena para pemuda yang berkumpul tak terima, pelaku pun dikeroyok.

"Akibatnya korban meninggal dunia," katanya.

Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi Positif Corona dari Hasil Rapid Test, Kini Diisolasi di RSAM

Ia menjelaskan, antara korban dengan para pelaku dan saksi-saksi tidak saling kenal.

Mendapat laporan adanya pengeroyokan itu, pihaknya langsung menuju lokasi.

Dengan sigap, polisi pun langsung mengejar pelaku.

"Saat itu petunjuknya cuma pelaku memakai baju pantai, kulitnya putih dan rambutnya pirang," katanya.

Saat diamankan, pelaku diduga meminum minuman keras jenis tuak.

UPDATE Pasien Positif Corona di Sumbar Bertambah, Per 21 April 2020 Total 76 Orang

Polisi pun mencium bau minuman keras itu dari mulut pelaku.

"Mereka kita amankan sekitar pukul 03.30 WIB di lokasi yang berbeda," katanya.

Ia menyebutkan, pelaku akan dijerat Pasal 170 ayat (3) tentang kekerasan yang menghilangkan nyawa seseorang denagn ancaman 12 tahun.

"Buat masyarakat dalam penerapan PSBB ini, hindari kegiatan berkumpul-kumpul. Kalau keluar gunakan masker," ujarnya.

Ia mengatakan, kalau keluar rumah, hanya untuk hal yang mendesak dan tetap jaga kebersihan.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved