Corona Sumbar
Bansos Tahap I untuk Keluarga Terdampak Covid-19 di Sumatera Barat Ditarget Selesai Akhir April
Bantuan ini ada beberapa sumber yaitu dari pusat berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Sembako, dan Pra Kerja.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
lihat foto
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan bantuan sosial (Bansos) tahap pertama untuk keluarga yang terdampak Covid-19 di wilayah Sumbar selesai akhir April 2020.
Adapun Bansos tersebut didistribusikan Pemprov Sumbar selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan tiga bulan ke depan.
• 13 Pasien Positif Corona di Sumbar Berhasil Sembuh, 20 Orang Masih Dirawat di Sejumlah Rumah Sakit
• Fakta 2 Zona Merah Covid-19 di Sumatera Barat, Pasar Raya Padang hingga Puskesmas Terpaksa Ditutup
Bantuan ini ada beberapa sumber yaitu dari pusat berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Sembako, dan Pra Kerja.
"Di Sumbar ada sekitar 178.754 KK untuk PKH. Untuk sembako, ada 245.870 KK. Prakerja sekitar 74.720 KK."
"Perkiraannya pun mereka adalah yang menganggur akibat dari Covid-19. Ini sudah dapat mereka," terang Irwan Prayitno.
Kemudian bantuan dari Kemensos ada 250 ribu KK.
Bantuan itu senilai Rp600 ribu per bulan selama 3 bulan.
Selain itu, dari Kemendes PDTT tercatat 162.674 KK.
• UPDATE Corona Sumbar Senin (20/4/2020), Tak Ada Tambahan dan Masih 74 Positif
• Seorang Pasien Positif Covid-19 di Padang yang Meninggal Dunia, Dimakamkan di TPU Bungus
Masyarakat miskin di desa, jelasnya, akan mendapatkan BLT sebesar Rp600.000 tiap kepala keluarga per bulan selama 3 bulan sejak bulan April hingga Juni.
Selanjutnya, dari provinsi Sumbar 119.970 KK, Rp600 ribu per bulan per KK.
"Untuk itu saja sudah 1.032.188 KK di Sumbar, sementara di Sumbar saja jumlah KK 1.619.020," terang Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno menyebut, total yang dibantu selain bantuan kabupaten dan kota 1.032.188 KK.
Ia menambahkan, berdasarkan data Dukcapil dan BPS, yang tidak terdampak covid-19 yakni Pegawai Negeri, TNI, Polri, Pensiunan.
"Mereka tetap digaji selama covid, ada sekitar 134.666 KK. Tambah pengusaha dan pedagang yang mampu kita anggap 29.286 KK," jelas Irwan Prayitno.
