Pasar Raya Disemprot Disinfektan
Asa Pedagang Saat Pasar Raya Padang Disemprot Disinfektan dan Tutup 5 Hari, Kami Ingin Tetap Jualan
Rasanya tidak pas kalau tutup selama lima hari. Beberapa hari belakang pedagang susah jual beli,
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
"Rasanya tidak pas kalau tutup selama lima hari. Beberapa hari belakang pedagang susah jual beli, apa lagi kalau tutup selama lima hari. Banyak pedagang yang akan merana," tambahnya.
Ia menambahkan, sebelum penyemprotan disinfektan daya beli masyarakat sudah menurun drastis.
Terjadi penurunan sekitar 70 persen dari hari biasa.
Penutupan pasar selama lima hari menurutnya semakin merugikan pedagang dan keluarga pedagang.
"Daya beli sangat turun. Apalagi kalau tutup. Padahal anak-anak mereka menunggu di rumah untuk makan."
"Daya beli sangat lemah, orang ke pasar sangat sepi, kalau ditutup lima hari banyak tidak diterima," ungkapnya.
Ramli berharap pasar tidak ditutup penuh selama lima hari, namun ditutup pada lokasi yang disemprotkan disinfektan.
Jika sudah disemprotkan disinfektan, lokasi tersebut dibuka kembali.
Sehingga pedagang tetap bisa berjualan.
"Kami terima imbauan dari Dinas Perdagangan tapi harapannya setelah disemprot, kami bisa juga berjualan.
"Misalnya satu lokasi ditutup kemudian disemprotkan disinfektan. Setelah selesai pindah ke lokasi lainnya, sehingga yang sudah disemprotkan ini bisa tetap berjualan,' ungkapnya.
Ramli mengatakan dengan sistim penyemprotan perlokasi tersebut, para pedagang tetap bisa berjualan.
"Agar perekonomian ini bisa tetap berjalanlah. Kalau tutup semua kami sudah sangat sepi sebelumnya dan menderita," ungkapnya. (*)