Corona Sumbar
VIDEO Warga Padang Keluar Rumah Mulai Berkurang: Kasat Binmas: Turun Sekitar 25 Persen
Sejak diberlakukan jam malam untuk menekan penyebaran Covid-19, warga yang berkumpul atau keluar malam hari tidak lagi seramai hari biasa.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Warga Padang yang keluar rumah saat ini sudah mulai berkurang.
Sejak diberlakukan jam malam untuk menekan penyebaran Covid-19, warga yang berkumpul atau keluar malam hari tidak lagi seramai hari biasa.
Kasat Binmas Polresta Padang, Kompol Darto mengatakan sudah ada pengurangan sekitar 25 persen warga yang berada di luar rumah pada malam hari.
Kasat menuturkan pihaknya sudah melakukan penertiban dan memberikan sosialiasi terkait jam malam dan bahaya Covid-19 di beberapa lokasi di Kota Padang, Sumatera Barat.
"Kami dari satuan jajaran bekerja sama dengan Binmas, Shabara, Lantas, Reserse, dan Intel pada malam tadi Selasa (7/4/2020) membubarkan masyarakat yang masih berkumpul-kumpul," katanya, Rabu (8/4/2020).
Ia menjelaskan imbauan disampaikan keliling kota mulai dari depan Polresta Padang menuju kawasan Jati Jalan Perintis Kemerdakaan, Alai, Gunung Pangilun, Simpang Tinju, GOR, Jalan Damar, Pondok, dan kembali ke Polresta Padang.
"Pada malam tadi, sudah jauh berkurangnya masyarakat berada di luar. Kalau diperkirakan ada sekitar 25 persen," katanya.
Ia mengatakan pedagang yang masih buka pada malam hari sudah menyarankan pembeli untuk membungkus saja dan dibawa pukang ke rumah.
"Mari kita patuhi bersama-sama, demi masyarakat kita agar terhindar dari Covid-19. Kita adakan sosialiasi sekitar tiga kali. Jika masih menemui orang yang sama, akan kita tindak," katanya.
Dijelaskannya jika masih ditemukan akan ditindak sesuai dengan pasal yang sudah ditetapkan.
"Kita jerat dengan Pasal 212 KHUP dengan ancaman satu tahun empat bulan," katanya.
Ia berharap warga yang masih ditemuinya berada di luar dapat mematuhi Maklumat Kapolri, himbauan Gubernur, Walikota, dan lainnya.
"Karena hal tersebut dapat memutus penyebaran Covid-19," ujarnya.(*)