POPULER PADANG - Wanita Terbaring di Kursi Trotoar Permindo| Maling Bobol SMP 30 Padang

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Seorang wanita berusia sekitar 50 tahunan ditemukan terbaring lemas di kursi trotoar Jalan Permindo, Pasar Raya Padang, Selasa (7/4/2020).

Simak rangkuman berita berikut ini;

1.  Terbaring Lemas di Pasar Raya Padang, Seorang Wanita Dijemput Tim Medis Pakai APD Lengkap

Seorang wanita berusia sekitar 50 tahunan ditemukan terbaring lemas di kursi trotoar Jalan Permindo, Pasar Raya Padang, Selasa (7/4/2020).

Warga tersebut akhirnya dievakuasi menggunakan tim medis memalai alat pelindung diri (APD) dan diangkut dengan ambulans.

Feri, warga sekitar menyebut, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 11.00 WIB.

"Sekitar pukul 11.00 WIB ambulans PMI membawa wanita itu," ujarnya.

• 2 Pasien Positif Corona di Padang Tanpa Menunjukkan Gejala, Kini Isolasi Mandiri di Rumah

• Satreskrim Polres Bukittinggi dan Polisi Kehutanan Sergap Truk Muatan Ribuan Batang Kayu

Setelah dibawa, lokasi tempat wanita itu terbaring langsung disemprot dengan disinfektan.

"Saya tidak tahu dibawa ke rumah sakit mana. Perempuan itu bukan warga sekitar sini," katanya.

Ia menyebut, pagi hari temannya melihat perempuan tersebut berjalan dengan keadaan kurang sehat.

"Perempuan tersebut pakaiannya yang saya lihat lusuh. Saya belum pernah melihatnya di sini sebelumnya," katanya.

Wanita tersebut ternyata dibawa ke RSUP M Djamil Padang.

Berita selengkapnya klik di sini!

2. Maling Tinggalkan Pesan di Papan Tulis Seusai Bobol SMP 30 Padang, Torehkan Tanda Tangan Hitam

Sejumlah barang elektronik yang ada di SMP 30 Padang hilang setelah sekolah di Simpang Haru Padang Timur, Sumatera Barat itu diketahui dibobol maling, Selasa (7/4/2020).

Barang elektronik seperti komputer, laptop, hingga infocus raib dari ruangan di SMP 30 Padang. 

Sejumlah ruangan di SMP 30 Padang pun diacak-acak.

2 pesan pun tertulis di papan tulis salah satu ruangan yang diduga ditulis oleh maling yang membobol SMP 30 Padang.

• 2 Pasien Positif Corona di Padang Tanpa Menunjukkan Gejala, Kini Isolasi Mandiri di Rumah

• POPULER SUMBAR- Warga Solok Selatan Bekuk 3 Penjual Emas Palsu| Rekam Video Panas Pacar

• POPULER PADANG - Sopir Angkot Ketahuan Sembunyi di Kolam| Lomba Mancing Dibubarkan

Kepala SMP 30 Padang, Revianti, mengatakan dirinya baru mengetahui aksi pencurian tersebut saat datang ke sekolah, Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat masuk ke ruangannya, Revianti, melihat sudah berantakan.

"Pada saat masuk ke ruangan saya bingung lihat ruangan sudah berantakan," ujarnya, Selasa (7/4/2020).

Maling merusak kunci gembok yang digunakan untuk mengunci ruangan di SMP Negeri 30 Padang, Selasa (7/4/2020). (TribunPadang.com/reziazwar)
Setelah memanggil penjaga sekolah, dilakukan pengecekan ke ruangan lainnya.

"Saat dilakukan pengecekan ternyata ada tiga ruangan yang dimasuki, yaitu ruang kepala sekolah, operator, dan majelis guru," ujarnya.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

3. Pemko Padang Sediakan Bantuan Rp 30 M Per Bulan untuk Warga Terdampak Covid-19, Kebutuhan Pangan

Walikota Padang Mahyeldi mengatakan warga yang terdampak Covid-19 telah didapatkan datanya dari RT.

Lanjutnya, berdasarkan data tersebut setidaknya Pemko Padang harus menyediakan dana Rp 30 M setiap bulan.

• VIDEO Masih Banyak Warga yang Nongkrong di Warung Pinggir Jalan, Polisi Langsung Beri Peringatan

• Beberkan Tips Agar Aman dari Penyebaran Corona, Mulyadi Imbau Masyarakat Ikuti Anjuran Pemerintah

"Makanya untuk itu Nanti kita akan menyediakan tidak kurang Rp 30 M sebulan untuk kebutuhan pangan atau beras," kata Mahyeldi, Senin (6/4/2020) malam.

Mahyeldi menambahkan beberapa kelompok pengusaha juga sudah terlebih dahulu memberikan bantuan pada masyarakat yang terdampak Covid-19 di Padang.

Lanjutnya, saat ini Pemko Padang sedang merancang pengurangan anggaran belanja langsung lalu untuk dialihkan pada penangan Covid-19.

"Tim kita sedang merancang bagaimana mengurangi belanja yang akan dialihkan untuk penangan Covid-19," tambahnya.

Mahyeldi mengatakan secara umum mekanisme bantuan diberikan dalam bentuk beras, bukan uang tunai.

Bantuan ini akan langsung diantarkan ke rumah masyarakat terdampak Covid-19 oleh petugas Pemko Padang.

Tujuannya untuk mengantisipasi masyarakat berkumpul disuatu tempat.

"Nanti akan kita antar langsung ke rumah warga, ada petugas yang mengantar. kita akan gunakan angkutan atau ojek melalui keluarahan ke rumah masing untuk menghindari mereka berkumpul,"

Mahyeldi menambahkan saat ini mekanisme pemberian bantuan ini sedang dirapikan dan secepatnya diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Berita selengkapnya klik di sini!