Corona Sumbar

Bantuan Untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 di Padang Belum Cair, Dewan Nilai Pemko Lambat

Sampai saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Padang belum memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi: Virus Corona 

TRIBUNPADANG.COM - Sampai saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Padang belum memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Medi Iswandi mengatakan bantuan belum disalurkan, karena masih melakukan penyesuaian data.

"Saat ini baru selesai pendataan sebanyak 103 ribu KK terdampak, data masuk dari RT, kelurahan, kecamatan baru ke kota Padang," kata Medi Iswandi, Selasa (7/4/2020).

Medi Iswandi menambahkan terdapat perbedaan jumlah masyarakat yang didata oleh RT dengan jumlah masyarakat pada data Basis Data Terpada (BDT).

Dikatakan, jika dari pendataan RT, jumlah masyarakat yang terdampak 103 ribu keluarga.

Namun katanya berdasarkan data basis terpadu, jumlah keluarga terdampak hanya 54 ribu keluarga.

"Artinya, terjadi perbedaan antara data RT dengan data BDP, perbedaan sampai 90 persen lebih.

Kondisinya BDT kita hanya 54 ribu kk namun ketika didata oleh RT/RW menjadi 103 ribu kk atau naik lebih 92 persen," kata Medi.

Seluruh Personel di Jajaran Polda Sumbar Diinstruksikan Agar Pakai Masker

Pemprov Sumbar Beri Bantuan Warga Terdampak Covid-19 Sebesar Rp 200 Ribu Per Orang Selama 3 Bulan

Menurutnya, perbedaan data tersebutlah yang saat ini dilakukan pengecekan ulang.

"Setelah ini akan kita lakukan pengecekan dengan kita random (untuk membuktikan) benar tidak bahwa orang ini terdampak atau tidak,"kata Medi Iswandi.

Setelah dilakukan penyesuaian data barulah akan diberikan bantun pada masyarakat.

Bantuan Non-Tunai

Medi Iswandi mengatakan bantuan yang diberikan pada keluarga terdampak covid-19 berupa bantuan non tunai. Yakni sesuai anjuran pemerintah pusat, yakni 10 kilogram/Kg beras, minyak goreng dan telur.

"Bantuan ini direncanakan sesuai dengan bantuan non tunai yakni, 10 Kg beras, minyak gorek dan beras," kata Medi Iswandi.

Kepala Badan Perencanaan Pembanggunan Daerah atau Bappeda Kota Padang Medi Iswandi pada Selasa
Kepala Badan Perencanaan Pembanggunan Daerah atau Bappeda Kota Padang Medi Iswandi pada Selasa (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

Rencananya, Pemko Padang akan memberikan beras dalam jumlah lebih banyak dari yang ditetapkan pemerintah pusat.

Medi Iswandi menyebutkan bantuan yang diberikan ini dilakukan setiap bulannya.

Dewan Kritisi Pemko

Terpisah, Ketua Komisi 4 DPRD Padang, Azwar Siry mengatakan keterlambatan Pemko Padang memberikan bantuan menunjukan selama ini ada pendataan yang belum sesuai.

Hingga kini, menurutnya masyarakat Padang sangat membutuhkan bantuan itu segera.

Ketua Komisi 4 DPRD Padang, Azwar Siry
Ketua Komisi 4 DPRD Padang, Azwar Siry (TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI)

Dirinya meminta Wali Kota Padang agar segera dan mempercepat menyerahkan bantuan tersebut.

"Percepat berikan bantuan pada masyarkaat, bahwa masyarakat saat ini sudah menjerit," kata Azwar Siry.

Azwar Siry mengingatkan jangan sampai data masyarakat yang terdampak covid-19 ini bermasalah nantinya.

"Segeralah menyelesaikan pendataan, kalau datanya tidak sesuai tentu akan bermasalah lagi setelah itu.  Kejadian ini menunjukkan bahwa data Padang tidak pernah vailid," ungkapnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved