Corona Sumbar

Dampak Virus Corona, Kadispar Sumbar Minta Industri Pariwisata di Sumbar Upayakan Perbaikan

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sumbar Novrial meminta industri pariwisata melakukan upaya penyelamatan dari dampak corona atau Covid-19

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sumbar Novrial meminta industri pariwisata melakukan upaya penyelamatan dari dampak corona atau Covid-19.

Novrial menjelaskan, saat ini ada kebijakan dari Kemenparekraf, hingga Juni 2020 itu ditetapkan sebagai masa tanggap darurat Corona.

Menurutnya,  industri pariwisata adalah salah satu sektor terdampak covid-19 karena tidak ada pergerakan orang.

Setelah masa tanggap darurat, Juli hingga Desember 2020, diklasifikasikan sebagai masa pemulihan.

Di saat itu, Kemenparekraf juga telah menyiapkan program-program pemulihan sebab banyak dana yang tidak terpakai.

Kemenparekraf, kata dia, memutuskan semua industri pariwisata akan dibantu dengan fasilitas -fasilitas terkait.

Misalnya, di hotel akan dilakukan banyak pertemuan-pertemuan terkait bidang kepariwisataan, itu akan disubsidi oleh Kemenparekraf.

"Menurut kami saat ini, ya memang pertama, kalau untuk kabupaten dan kota kami berharap di masa tanggap darurat dilakukan perbaikan-perbaikan baik kualitas maupun SOP di objek wisata," kata Novrial.

Menurutnya, selama ini banyak objek wisata belum sesempurna dibandingkan objek wisata di kabupaten dan kota lain.

"Saya berpikir seperti itu karena pariwisata ibarat pegas, pintunya ditekan, besok keinginan orang untuk berwisata itu lebih besar setelah masa ini habis. Akan ada euforia," terang Novrial.

Untuk itu, menurutnya, kabupaten dan kota harus menyiapkan objek wisatanya lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Hotel Rangkayo Basa Kota Padang Tutup Sementara, GM Berharap Virus Corona Segera Berlalu

SPS Sumbar Surati SPS Pusat dan Dewan Pers, Terkait Dampak Wabah Covid-19

Pajak Hotel, Restoran dan Tempat Hiburan di Padang Dibebaskan April dan Mei, Rp 30 M Berkurang

Lalu, industri pariwisata harus menerima kondisi karena pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa.

Sebab orientasi pemerintah menyelamatkan masyarakat dulu, tetapi menurutnya masa-masa selama pandemi corona, hotel itu bisa melakukan perbaikan-perbaikan internal terlebih dahulu.

Mulai dari hotelnya secara keseluruhan, kamarnya atau apapun karena setelah Juli itu akan banyak iven yang akan dilaksanakan.

Terkait nasib karyawan, Novrial mengungkapkan pihaknya juga sudah berkoordinasi.

Kini Kemenparekraf sudah mendata melalui Dinas Pariwisata Sumbar tenaga kerja yang terdampak.

"Kami diminta khususnya Dinas Pariwisata dan Tenaga Kerja melaporkan itu. Sementara saat ini, sekitar 65 persen hotel sudah melaporkan ke kami status hotelnya dan yang lain masih belum," jelas Novrial. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved