Corona Sumbar
Tangkal Penyebaran Virus Corona, Ini yang Dilakukan Pemkab Limapuluh Kota
Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi mengungkap berbagai cara yang dilakukan untuk memerangi wabah Corona di wilayahnya.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi mengungkap berbagai cara yang dilakukan untuk memerangi wabah Corona di wilayahnya.
Dia menjelaskan, saat mendengar kondisi sudah mulai membahayakan, Pemkab bersama Forkopimda langsung mengadakan rapat.
Dalam rapat tersebut, terdapat kesimpulan cara mengedukasi masyarakat dengan kekuatan bersama-sama.
Mulai TNI, Polri, dan semua elemen masyarakat termasuk jurnalis.
• Kapolda Sumbar Langsung Turun Tangan Semprotkan Disinfektan di Jalan Kota Padang
"Kita edukasi masyarakat, bahwasanya kondisi saat ini musuh tidak tampak tetapi mematikan.
Begitu bahayanya Covid-19 ini," kata Irfendi Arbi saat video conference yang difasilitasi IJTI Sumbar, Selasa (31/3/2020).
Akhirnya, dengan segala kekuatan TNI Polri dan tokoh masyarakat, agama, adat, dan semuanya
masyarakat bisa menerima.
Tapi karena kondisinya baru, ungkap Irfendi Arbi semua sempat terkejut.
Dia mencontohkan, ketika pihaknya meliburkan siswa ke sekolah terdapat pro dan kontra.
• Warga Dilarang Keluar Malam, Wali Kota Keliling Padang di Subuh Buta: Tak Ada Keramaian Ditemukan
"Akhirnya, dengan kekuatan bersama, masyarakat bisa menerima dan sependapat bahwa anak-anak adalah masa depan kita semua," terang Irfendi Arbi.
Lalu, diadakan rapat kembali bersama Forkopimda bagaimana bersama-sama untuk melakukan aktivitas satu komando, artinya satu komando adalah presiden.
Semua yang dilakukan harus sesuai apa yang diperintahkan.
Satu diantaranya masalah protokol kesehatan.
• Diamankan Polisi Bersama 6 Gadis Remaja di Hotel, 3 Pria di Padang jadi Tersangka, Ini Perannya
"Contoh, edukasi masyarakat agar rutin mencuci tangan dengan sabun. Kerja sama semuanya sudah mulai dan Alhamdulillah karena keterbatan disinfektan masyarakat bisa bikin sendiri."
"Artinya dengan adanya edukasi kepada masyarakat, masyarakat telah mulai menyadari musuh Covid-19 luar biasa mematikan," jelas Irfendi Arbi.