Warga Sumbar Positif Corona

Satu Pasien PDP di RS Achmad Mochtar Bukittinggi Meninggal Dunia, Hasil Lab Negatif Virus Corona

Pasien yang meninggal dunia di ruang isolasi berasal dari Solok Selatan. Tapi hasil labor, dia negatif,

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
KOMPAS.COM
ILUSTRASI Jenazah. Satu Pasien PDP di RS Achmad Mochtar Bukittinggi Meninggal Dunia, Hasil Lab Negatif Virus Corona 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Selain satu warga positif Covid-19, Wali Kota Bukitinggi Ramlan Nurmatias menyebut seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi ada yang meninggal dunia.

Pasien PDP tersebut meninggal dunia tidak terkait Virus Corona.

Suami dan Anak Pasien Positif Virus Corona di Bukittinggi Langsung Diisolasi di RS Achmad Muchtar

Satu Warga Bukittinggi Positif Corona, Walikota: Suami Pasien Baru Pulang dari Malaysia

"Pasien yang meninggal dunia di ruang isolasi berasal dari Solok Selatan. Tapi hasil labor dia negatif," ungkap Ramlan Nurmatias saat dihubungi TribunPadang.com, Kamis (26/3/2020).

Ramlan Nurmatias melanjutkan, sejauh ini pihaknya telah mengambil beberapa kebijakan agresif mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kami sudah sepuluh hari mengambil langkah antisipasi penyebaran, mulai dari penyemprotan disinfektan, mengimbau kepada masyarakat untuk jangan keluar rumah dan menutup objek wisata," jelas Ramlan Nurmatias.

Selain itu, pihaknya juga telah merumahkan pelajar, merumahkan pegawai yang hamil, hingga merumahkan ibu-ibu menyusui.

Walikota Bukittinggi Umumkan Satu Warga Positif Virus Corona, Kasus Pertama di Sumatera Barat

Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala, Risiko Transmisi

"Mulai besok saya akan liburkan staf-staf di Pemda," ucap Ramlan Nurmatias.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu rutin cuci tangan, jangan berjabat tangan, dan menjaga jarak (social distancing).

"Ini yang penting dan jangan ke luar rumah," tegas Ramlan Nurmatias. 

Satu PDP Positif di Bukittinggi 

Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) dinyatakan pasien positif virus Corona atau Covid-19.

Pasien tersebut saat ini dirawat di ruang isolasi RS Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi. 

Walikota Bukittinggi Umumkan Satu Warga Positif Virus Corona, Kasus Pertama di Sumatera Barat

Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala, Risiko Transmisi

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias yang TribunPadang.com hubungi menuturkan suami pasien baru pulang dari Malaysia. 

"Benar satu orang warga Bukittinggi dinyatakan positif Covid-19," kata Ramlan Nurmatias saat dihubungi TribunPadang.com, Kamis (26/3/2020).

Dia juga menjelaskan, suami pasien tersebut baru pulang dari Malaysia.

Dari hasil pemeriksaan, pasien ini dirawat dengan gejala panas tinggi. 

13 PDP di Sumbar Negatif Corona, 29 Sedang Diperiksa, Wagub: Hasilnya Besok Bisa Diketahui

Cegah Corona Masuk Sumbar, Bus MPM Hentikan Operasi, Ongkos Penumpang akan Dikembalikan

"Suaminya ini kan baru pulang dari Malaysia. Setelah itu, tentu dia pulang ke rumah. Dari hasil pemeriksaan, istrinya dirawat di RSAM karena ada gejala panas tinggi," ungkap Ramlan Nurmatias.

Setelah dirawat, kata dia, pasien diambil sampel swap dan segala macamnya.

"Hasilnya sudah keluar, positif Covid-19. Sementara, suaminya negatif," ujar Ramlan Nurmatias.

Saat ini, tambahnya suami dan anak pasien positif covid-19 tersebut diisolasi di RSAM. 

13 PDP di Sumbar Negatif

Sehari sebelumnya,  Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, sudah 13 pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit rujukan di Sumbar dinyatakan negatif Covid-19.

"Memang kita lihat juga hasil uji Litbangkes Jakarta untuk 13 PDP itu negatif," kata Nasrul Abit, Rabu (25/3/2020).

Sementara, pasien yang masih dalam pemeriksaan hari ini ada 29 dan itu sedang diperiksa.

"Mudah-mudahan dapat diketahui hasilnya," harap Nasrul Abit.

Update ODP Corona di Sumbar, Per 25 Maret Bertambah 133 Jadi 616 Orang

Banyak yang Keliru, Ini Arti Resmi ODP, PDP & Suspect Corona Versi Pedoman Covid-19 Kemenkes RI

Nasrul Abit meminta semua pasien dalam pengawasan yang ada di RSUP M Djamil, RSAM, RSUD M Nasir Solok, dan RSUD Pariaman yang belum diperiksa swapnya, segera dikim ke Unand untuk dilakukan pemeriksaan.

"Hasilnya besok bisa diketahui, walaupun nanti untuk verifikasi akhir juga akan dikirim ke Litbangkes," ungkap Nasrul Abit.

Kalau hasilnya negatif, sebut Nasrul Abit, pasien tersebut langsung dipulangkan dari rumah sakit.

Kemudian, kalau positif akan dilakukan pengawasan di ruang isolasi tersendiri oleh tim dokter.

"Tentu perawatannya sudah beda dengan PDP, dia akan diisolasi tersendiri. Petugas yang masuk ke dalam sudah harus menggunakan APD lengkap dan itu harus diganti," jelas Nasrul Abit.

Cerita Para Jurnalis yang Masih Bekerja di Lapangan di Tengah Pandemik Virus Corona

Kisah Dokter Terpapar Virus Corona Saat Lewat Depan Pasien yang Bersin dan Batuk Tanpa Masker

ODP Bertambah jadi 616 Orang

Orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona atau Covid-19 di Provinsi Sumbar jumlahnya terus meningkat.

Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit usai rapat bersama Gugus Tugas di Kantor BPBD Sumbar, Rabu (25/3/2020).

"ODP memang meningkat, dari sebelumnya 483 bertambah menjadi 616," ungkap Nasrul Abit.

Sementara, untuk jumlah PDP dari situs resmi Sumbar Tanggap Corona berjumlah 29 orang.

Positif Covid-19 di Medan Bertambah Menjadi 7 Orang, Satu Orang Merupakan Dokter RSUP Adam Malik

Pasar Raya Padang Makin Sepi Pembeli, Pedagang Pasrah Daya Beli Turun

Hingga kini, sudah 42 orang diperiksa terkait virus corona atau Covid-19 di Provinsi Sumbar dengan rincian 13 negatif dan 29 orang masih menunggu hasil uji laboratorium.

Menurut Nasrul Abit, meningkatnya jumlah ODP karena banyaknya warga yang eksodus lewat jalur darat.

"ODP itu ada di kabupaten dan kota yang datang dari luar daerah. Laporan dari kabupaten dan kota, sekarang banyak yang eksodus lewat darat," ungkap Nasrul Abit.

Rencananya, tambah Nasrul Abit, besok pihaknya akan langsung memantau posko di titik perbatasan Sumbar-Jambi di Dharmasraya.

"Besok mau lihat ke Dharmasraya, karena di sana lintasan yang paling banyak mereka pulang kampung, orang dari luar Sumbar masuk ke Sumbar," sebut Nasrul Abit.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved