Summbar Tanggap Darurat Corona

Padang dan Bukittinggi Tutup Lokasi Wisata, Hindari Wabah Virus Corona

Hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Padang dan Bukittinggi telah memutuskan untuk menutup seluruh objek wisata

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat ditemui awak media di Istana Gubernurnan, Jumat (20/3/2020). 

Selain itu, iven-iven yang bersifat lokal sudah diputuskan ditunda semuanya seperti Langkisau fest dan HUT kabupaten dan kota.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi pertemuan banyak orang.

Kemudian, untuk membatasi orang datang ke Sumbar terutama melalui bandara, pelabuhan, jalan darat, termasuk objek wisata, Sumbar tetap memberikan peluang.

Irwan Prayitno merincikan daerah yang baru berencana menutup objek wisata ialah Pesisir Selatan, Sawahlunto, Tanah Datar, Kabupaten Solok, dan Limapuluh Kota.

"Daerah itu akan membahas dan mungkin akan menutup. Yang belum di antaranya Pariaman, karena Pariaman punya alasan yang datang ke situ hampir rata rata wisatawan dari Padang."

"Setiap hari 200 orang naik kereta api, rata-rata orang Padang dan tentu juga memikirkan dampak ekonomi," ungkap Irwan Prayitno.

Namun dikatakan Irwan Prayitno, hal itu sifatnya tetap sementara.

"Kota Pariaman seperti itu kita hargai. Mungkin pada saat tertentu kalau seandainya kondisinya tidak memungkinkan, mungkin juga akan ditutup," ucap Gubernur dua periode ini.

Dia menambahkan, semua kebijakan yang diambil akan dievaluasi kembali 30 Maret mendatang.

Pada waktu tersebut, akan dibahas mengenai sekolah, pengawasan di daerah perbatasan, dan lain sebagainya.

"Kebetulan 31 batas akhir yang dibuat untuk sekolah dan objek wisata," ungkap Irwan Prayitno. (*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved