Sumbar Tanggap Darurat Corona
Pasien Sesak Nafas Dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, Gubernur: Jangan-jangan Hanya Demam Biasa
Seorang pasien yang memiliki ciri gejala corona atau covid-19 di RSUD Padang Pariaman, dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang pasien yang memiliki ciri gejala corona atau covid-19 di RSUD Padang Pariaman, dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.
Pasien tersebut dengan kondisi sesak nafas, batuk dan demam tinggi.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil, Gustavianof membenarkan kalau pasien tersebut telah tiba di RSUP M Djamil Padang.
• Dampak Merebaknya Virus Corona, Semen Padang FC Liburkan Pemain Selama Sepekan
"Kan diperiksa terlebih dahulu tensinya dan lainnya. Kami sudah kontak dengan Dirut RSUD Pariaman bahwa pasien itu memang panas," kata Irwan Prayitno, Selasa (18/3/2020).
Irwan Prayitno membenarkan bahwa pasien tersebut baru pulang dari Pulau Pasumpahan dan kemudian diperiksa di RSUD Pariaman.
"Pasien itu terlihat tidak hanya demam, dikhawatirkan ada paru-parunya mungkin ada gejala pneumonia atau apalah sehingga dirujuk," katanya.
• Sumbar Minta AirAsia Setop Penerbangan Kuala Lumpur-Padang, Wagub: daripada Dia Kirim lagi ke Sini
Ia menyebutkan, pasien dalam proses pemeriksaan di ruangan bagian paru.
"Apakah nanti dimasukkan ke ruangan isolasi atau tidak. Saat ini menunggu diagnosa para dokter."
"Nanti kita tunggu, mudah-mudahan hanya demam biasa," katanya.
Ia mengatakan, pemeriksaan terhadap pasien tersebut belum melakukan pengambilan sampel atau swab terhadap pasien.
• Gegara Corona, Kekayaan Bos Djarum Budi Hartono Lenyap Rp 71,3 Triliun per Selasa 17 Maret 2020
Hal tersebut menurutnya, karena belum pastinya pasien tersebut masuk ke ruangan isolasi khusus.
"Kalau ternyata dari rontgennya tidak ada gejala ke arah suspect (covid-19) jadi tidak perlu."
"Dia juga tidak terpapar dengan orang yang terkena positif corona, jangan-jangan hanya demam biasa," ujarnya.(*)