Merebaknya Virus Corona, Membawa Keuntungan Bagi Pedagang Jamu, Banyak Pesanan yang Datang
Merebaknya virus Corona atau Covid-19 membuat pembeli jamu meningkat, karena dipercaya meningkatkan imunitas tubuh sehingga terhindar dari penularan v
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Merebaknya virus Corona atau Covid-19 membuat pembeli jamu meningkat, karena dipercaya meningkatkan imunitas tubuh sehingga terhindar dari penularan virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.
Rahayu (49) pedagang jamu yang ditemui di kawasan Simpang Tinju terlihat menjual jamu dengan menggunakan sepeda.
• Inilah Manfaat Jahe Bagi Rambut, untuk Pertumbuhan Rambut, Mengatasi Ketombe dan Agar Rambut Sehat
• Heboh Obat Penangkal Virus Corona, Pedagang Jahe Dibuat Heran: Pembeli Ngantre Sampai Sore
Ia mengatakan berjualan di kawasan Simpang Tinju dengan mendatangi para pelanggannya.
Rahayu (49) yang telah berjualan jamu selama kurang lebih 15 tahun mengatakan penjualannya cukup laris di hari biasa.
"Semenjak adanya informasi virus corona penjualan jadi meningkat. Sebelumnya peminatnya juga banyak, tapi dengan merebaknya virus corona makin bertambah," katanya, Senin (9/3/2020).
• Ingin Memiliki Rambut Panjang, Sehat dan Tebal? Gunakan Jahe Bahan Alami sebagai Perawatan Rambut
• Kabah dan Masjidil Haram Jadi Sepi Jamaah Setelah Ditutup, Diperkirakan Gegara Virus Corona
Rahayu yang berasal dari Solo saat ini dapat menjual lebih dari 150 gelas jamu dalam waktu sehari.
"Yang paling banyak dicari sekarang jamu temulak, kunyit yang dicampur air jahe dan air sirih untuk pencegahan dari virus corona kata pembeli saya," ungkapnya.
Ia mengungkapkan penjulannya meningkat sekitar 50 persen, pada hari biasanya Rahayu mendapat keuntungan dalam satu hari sekitar Rp 200 ribu, dan saat ini naik sekitar Rp 300 ribu.
• Cegah Virus Corona, PT KAI Divre II Sumbar Sediakan Hand Sanitizer dan Bagi-bagi Masker
• Cegah Virus Corona, PT KAI Divre II Sumbar Sediakan Hand Sanitizer dan Bagi-bagi Masker
"Untuk harganya juga naik Rp 1 ribu, hal tersebut karena bahan bakunya juga naik, dan saat ini saya jual dengan harga Rp 5 ribu," katanya.
Ia juga mengungkapkan adanya peningkatan permintaan dari pelanggannya, sehingga ia kadang harus kembali pulang untuk mengambil jamu lagi setelah habis terjual.
"Saya jualan sejak pagi hari pukul 06.00 WIB dan keliling sampai sore hari. Namun, saat ini cepat habis karena permintaan tinggi," tutupnya. (*)
Mengantisipasi virus corona Walikota Padang Mahyeldi mengatakan masjid-mesjid di Padang sudah dilakukan penyemprotan disinfektan dengan dana dari Basnas padang untuk antisipasi virus corna.
"Sudah dilakukan penyemprotan disinfektan, melalui dana dari basnaz. Kemarin ada 100 mesjid," kata Mahyeldi, Senin (9/3/2020).
• Pemprov Sumbar Siaga Cegah Virus Corona, Ini Bentuk Pengawasan yang Dilakukan
• Catat! Obat-obatan yang Mujarab Bisa Sembuhkan Penyakit Gegara Virus Corona
"Kita harapan ini dilakukan oleh mesjid-mesjid lain, supaya mesjid kita lebih terjamin dan ruang ibadah lebih sehat lagi," ungkapnya.