Berita Padang Hari Ini

Biji Terbaik Dunia, Kini Saatnya L'ile Chocolate Bawa Cokelat Sumbar ke Kancah Internasional

Bijinya Terbaik Dunia, Kini Saatnya L'ile Chocolate Bawa Cokelat Sumbar ke Kancah Internasional

Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/SARIDAL MAIJAR
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah didamping Pricilla Raysa Patana saat meresmikan L'ile Chocolate di Padang, Kamis (27/2/2020). 

Tak cukup di situ, Pricilla juga sempat ‘kesal’ ketika ia menjalani pendidikan di Inggris dan Prancis.

Di sana, kata dia, orang-orang selalu membanggakan cokelat yang diproduksi di negara-negara Eropa yang padahal bijinya dari Indonesia.

Seekor Ular Sanca Naik Pesawat dari Padang ke Surabaya, Dinyatakan Sehat Setelah Diperiksa

“Jadi, pada saat saya sekolah di luar negeri, orang selalu bilang, Belgian Chocolate lah, Switzerland Chocolate, lah. Tapi mereka tak tahu di mana biji kakao itu berasal,” sebutnya.

Tapi, dirinya tahu bahwa cokelat yang diberi label Belgian Chocolate hingga Switzerland Chocolate itu bijinya dari Sumbar.

Pricilla mengakui, memang di daerah ia dibesarkan tidak ada pabrik pengolahan cokelat.

Selama ini, kata dia, Indonesia hanya sebagai penghasil bahan baku.

Padahal, menurut Pricilla, biji kakao yang berasal dari Sumbar adalah biji terbaik di dunia.

“Kita punya bahan baku yang berkualitas. Salah satu bahan baku dari petani kita itu sudah pernah mendapatkan penghargaan di Paris sebagai biji kakao terbaik di dunia,” ujarnya.

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah didampingi Pricilla Raysa Patana foto bersama saat meresmikan L'ile Chocolate di Padang, Kamis (27/2/2020).
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah didampingi Pricilla Raysa Patana foto bersama saat meresmikan L'ile Chocolate di Padang, Kamis (27/2/2020). (TRIBUNPADANG.COM/SARIDAL MAIJAR)

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Pemko Padang Gelar Pameran Bonsai Pertama di Padang 6-8 Maret 2020

“Setelah saya pulang dari sekolah di luar negeri, saya melihat ini potensinya ada. Tinggal pengolahannya," sambung Pricilla.

Berbekal ilmu dari Inggris dan Prancis itu, lalu ia mencari mesin hingga melakukan sedikit riset tentang proses pengolahan.

“Akhirnya kita langsung mengolahnya di sini,” sebutnya.

Ke depan, kata dia, di Sumbar tidak hanya jadi tempat penghasil biji kakao, tapi juga mengolah menjadi cokelat batang.

"Besok tidak Belgian Chocolate, Switzerland Chocolate lagi, tapi Cokelat Indonesia," ujarnya.

Ke depan Pricilla bercita-cita menjadikan cokelat batang dari biji kakao Sumbar yang diolah L’ile Chocolate sebagai yang terbaik di dunia.

Cuaca Panas di Padang Capai 33 Derajat Celcius, BMKG: Potensi Hujan Baru Ada 2 Hari Lagi

Ia berencana mengikuti iven cokelat bergengsi di dunia, yakni International Chocolate Award.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved