Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat, Ada di 104 Kelurahan Kota Padang
Sejak 2019 Kota Padang sudah memiliki Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).Program tersebut hadir di 104 kelurahan di Kota
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejak 2019 Kota Padang sudah memiliki Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Program tersebut hadir di 104 kelurahan di Kota Padang.
Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Padang Ermianti mengatakan di 104 kelurahan tersebut ada aktivitis PATBM.
• Dua Mobil Pelat Hitam Kena Gembok di Jalanan Dekat RS Dr Reksodiwiryo Kota Padang
• Mengarak Kitab Puisi Rohmantik Tiba di Kota Padang, Sumbar Hari ini
Ia mengatakan, PATBM hadir dengan melibatkan semua unsur dari masyarakat yang berkepentingan dengan perlindungan anak.
Tujuannya untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak terbebas dari perlakuan kekerasan di masyarakat.
"Aktivis itu terdiri atas beberapa unsur, mulai dari tokoh masyarakat, bundo kandung, PKK, dan lainnya yang punya hati nurani menjaga hati anak," kata Ermianti.
• Berwisata ke Pemandian Bendungan Koto Tuo Kota Padang, Warga Kecipratan Rezeki Rentalkan Ban
• Tim Damkar Kota Padang Sebar Anggota untuk Padamkan Api di 4 Lokasi Dalam Satu Hari
Ermianti juga mengungkapkan, aktivis PATBM dibentuk untuk membantu dan mengungkapkan kasus tapi bukan untuk dipublikasikan.
Kata dia, Aktivis PATBM menjadi pelopor dan pelapor serta sebagai agen perubahan di lingkungannya sendiri.
"Selama ini orang cenderung tidak peduli dan abai. Aktivis inilah lah yang menjadi pelopor dan pelapor," ungkap Ermianti.
• Ketahui Likuifaksi juga Bisa Terjadi di Kota Padang, Berikut Ini Gambaran Peristiwa Alam
• VIDEO - Kebakaran Sebagian Lahan di Sungai Lareh Lubuk Minturun, Kota Padang
Ermianti menuturkan, masyarakat abai karena adanya rasa takut, misalnya takut terlibat jadi saksi, dan sebagainya.
Untuk itu, aktivis PATBM hadir untuk menguatkan masyarakat, kalau ada kasus kekerasan harus diungkap.
Sejauh ini, Ermianti menilai aktivis PATBM sangat efektif diterapkan di Padang.
"Ketika ada persoalan, kalau diam saja gak mungkin. PATBM selalu berusaha mengetuk aktivis itu untuk peduli terhadap anak," tegas Ermianti. (*)