Berita Kota Padang

Berwisata ke Pemandian Bendungan Koto Tuo Kota Padang, Warga Kecipratan Rezeki Rentalkan Ban

Bendungan Koto Tuo, yang berada di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjadi la

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Seorang pria menyewakan ban kepada pengunjung yang hendak mandi dan berwisata di Bendungan Koto Tuo, Kota Padang Minggu (23/2/2020). 

Warga Membeludak ke Pemandian Koto Tuo, Kota Padang, Ada yang Kecipratan Rezeki Rentalkan Ban

 Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bendungan Koto Tuo, yang berada di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjadi ladang rezeki baru untuk warga sekitar.

Pantauan TribunPadang.com di hari Minggu masih terlihat ribuan masyarakat datang ke lokasi Bendungan Koto Tuo yang menjadi objek wisata primadona akhir-akhir ini.

Terlihat banyak warga masyarakat memboyong keluarganya ke lokasi ini untuk menikmati wahana air.

Bendungan ini berada di perbatasan antara Kelurahan Koto Panjang, dan Balai Gadang, dalam Kota Padang.

Keramaian masyarakat yang datang membuat beberapa masyarakat berpikir untuk menjadikannya ladang rezeki.

VIDEO - Pengunjung Berekreasi di Bendungan Koto Tuo Padang, Melepas Penat dan Berenang

POPULER PADANG-Jadwal Operasi Pasar Bawang Putih di 11 Kecamatan| Rekreasi di Bendungan Koto Tuo

Pantauan TribunPadang.com terlihat warga masyarakat berebut untuk merental benen untuk bermain air.

Muliyadi (48) seorang warga Balai Gadang, yang melihat usaha rental benen dapat membuat dapurnya berasap.

"Benen ini gunanya untuk pelampung saat bermain air bagi pengunjung, satu benen yang ukiran sedang Rp 5 ribu, sedangkan untuk ukiran besar Rp 10 ribu," ujar Muliyadi, Minggu (23/2/2020).

Muliyadi mengatakan setelah disewa pengunjung, benen tersebut dapat sepuasnya dipakai oleh pengunjung.

"Ya, karena palingan lama pengunjung memakainya cuma selama dua jam. Jangankan dua jam, satu jam saja sudah kedinginan untuk bermain air," kata Muliyadi.

Selain itu, ia juga hanya melihat pengunjung ramai pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, dan hanya dua jam waktu untuk bermain air sebelum hari mulai gelap.

Muliyadi dapat meraup keuntungan dari dua jam yanh dimanfaatkan pada waktu libur, yaitu Sabtu dan Minggu bisa mencapai Rp 300 ribu.

Sedangkan pada hari biasanya, ia hanya mendapatkan sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved