Berita Kota Padang
Berwisata ke Pemandian Bendungan Koto Tuo Kota Padang, Warga Kecipratan Rezeki Rentalkan Ban
Bendungan Koto Tuo, yang berada di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjadi la
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Warga Membeludak ke Pemandian Koto Tuo, Kota Padang, Ada yang Kecipratan Rezeki Rentalkan Ban
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bendungan Koto Tuo, yang berada di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjadi ladang rezeki baru untuk warga sekitar.
Pantauan TribunPadang.com di hari Minggu masih terlihat ribuan masyarakat datang ke lokasi Bendungan Koto Tuo yang menjadi objek wisata primadona akhir-akhir ini.
Terlihat banyak warga masyarakat memboyong keluarganya ke lokasi ini untuk menikmati wahana air.
Bendungan ini berada di perbatasan antara Kelurahan Koto Panjang, dan Balai Gadang, dalam Kota Padang.
Keramaian masyarakat yang datang membuat beberapa masyarakat berpikir untuk menjadikannya ladang rezeki.
• VIDEO - Pengunjung Berekreasi di Bendungan Koto Tuo Padang, Melepas Penat dan Berenang
• POPULER PADANG-Jadwal Operasi Pasar Bawang Putih di 11 Kecamatan| Rekreasi di Bendungan Koto Tuo
Pantauan TribunPadang.com terlihat warga masyarakat berebut untuk merental benen untuk bermain air.
Muliyadi (48) seorang warga Balai Gadang, yang melihat usaha rental benen dapat membuat dapurnya berasap.
"Benen ini gunanya untuk pelampung saat bermain air bagi pengunjung, satu benen yang ukiran sedang Rp 5 ribu, sedangkan untuk ukiran besar Rp 10 ribu," ujar Muliyadi, Minggu (23/2/2020).
Muliyadi mengatakan setelah disewa pengunjung, benen tersebut dapat sepuasnya dipakai oleh pengunjung.
"Ya, karena palingan lama pengunjung memakainya cuma selama dua jam. Jangankan dua jam, satu jam saja sudah kedinginan untuk bermain air," kata Muliyadi.
Selain itu, ia juga hanya melihat pengunjung ramai pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, dan hanya dua jam waktu untuk bermain air sebelum hari mulai gelap.
Muliyadi dapat meraup keuntungan dari dua jam yanh dimanfaatkan pada waktu libur, yaitu Sabtu dan Minggu bisa mencapai Rp 300 ribu.
Sedangkan pada hari biasanya, ia hanya mendapatkan sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.(*)