BERITA POPULER SUMBAR
POPULER SUMBAR: Ketua KPU Dharmasraya Dilaporkan ke Bawaslu | PPII Masyumi Akan Kukuhkan Pengurus
Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Sumatera Barat portal TribunPadang.com tentang Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dharmasraya, Mar
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Sumatera Barat portal TribunPadang.com tentang Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dharmasraya, Maradis dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Kamis (20/2/2020).
Simak rangkungan sederet berita berikut ini;
1. Ketua KPU Dharmasraya Dilaporkan ke Bawaslu, Maradis: Pasal Apa yang Dilanggar?
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dharmasraya, Maradis dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Kamis (20/2/2020).
Maradis diduga melanggar kode etik saat melakukan seleksi wawancara kepada calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Dia diduga dalam seleksi wawancara tidak menjalankan PKPU Nomor 3 tahun 2015 tentang kerja KPU, KPU provinsi/KIP aceh dan KPU Kabupaten/Kota, pembentukan dan tata kerja PPK, PPS, dan KPPS dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati dan atau wali kota dan wakil wali kota.

Sejauh ini tahapan seleksi wawancara tersebut dilaksanakan pada 8 sampai 10 Februari 2020.
Pengumuman hasil tes wawancara dilakukan pada 15-21 Februari bersamaan dengan masa tanggapan dari masyarakat.
Saat dihubungi TribunPadang.com, Jumat (21/2/2020) Maradis membenarkan telah menerima laporan dari Bawaslu.
"Pemberitahuan dari Bawaslu sudah, hanya menunggu panggilan. Tidak ada masalah, tentu sebagai penyelenggara, bagi yang merasa tidak puas, dilaporkan itu biasa," jelas Maradis.
Namun, Maradis mengklaim sudah menjalankan tahapan sesuai peraturan perundang-undangan.
Berita selengkapnya klik di sini!
2. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi Bakal Kukuhkan Pengurus DPD Se-Sumatera Barat
Partai politik (Parpol) Islam terbesar di Indonesia yakni, Masyumi memang telah dibubarkan pemerintah.

Namun untuk menindaklanjuti perjuangan Partai Masyumi, didirikanlah Partai Politik Islam Indonesia (PPII) Masyumi.
"Kami reborn bukan dengan nama Masyumi, akan tetapi Partai Politik Islam Indonesia Masyumi. Meski partai politik ini sendiri belumlah final, namun kepanitiaan sudah ada."
"Sebetulnya, partai politik ini hidup kembali pada 28 Agustus 1998 di Jakarta dan sudah berbadan hukum," jelas Ketua DPW Partai Politik Islam Indonesia Masyumi, Budiman Datuk Bandaro Rajo kepada TribunPadang.com, Jumat (21/2/2020).
Menurut Budiman Datuk Bandaro Rajo, dengan dihidupkan kembali, pemerintah tidak menolak. Namanya sudah berubah menjadi PPII Masyumi.
Pada 2019 dilahirkan kembali karena sudah beberapa kali Pemilu, PPII Masyumi tidak ikut serta karena tidak terverifikasi karena pengurusnya tidak lengkap.
Karenanya, imbuh Budiman Datuk Bandaro Rajo dan pengurus lainnya siap untuk mendukung bersama-sama.
Mereka bertekad agar Masyumi dihidupkan kembali karena kekecewaan dari kebanyakan partai politik tertentu lainnya.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Korem 032/Wirabraja Bukan Sekadar Mengajak Tentara ke Sawah
ADA kritikan sempat disampaikan oleh seorang hadirin dalam satu agenda bertajuk; coffee morning Danrem 032/Wirabraja dengan Insan Pers berkumpul di Pool side Hotel Mercure Padang di Jalan Purus IV No 8, Purus, Padang Barat, Kota Padang, Sumbar Senin (15/4/2019) silam.
Pada kesempatan itu Korem 032/Wirabraja pun mengundang segenap insan pers di Sumatera Barat (Sumbar) yang terdiri dari Pemimpin redaksi (Pemred), awak redaksi lainnya dari media cetak, TV, radio, dan Online).

Sebagaimana giat di lingkungan institusi militer seperti TNI, yang punya iven atau gawe Korem 032/Wirabraja sendiri memang tampak berupaya mengemas acara seakrab mungkin bersama para undangan yang hadir.
Namun begitu acara coffee morning bersama insan pers selalu ada masukan dan sumbang saran yang mengemuka dalam agenda kali ini. Utamanya, masukan yang disampaikan hadirin saat forum berlangsung.
Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo. (TRIBUNPADANG.COM/EMIL MAHMUD)
Pada momentum itu, seorang utusan medianya dan hadir sebagai undangan mendapat kesempatan untuk menyampaikan masukan, serta pendapat seputar keberadaan Korem 032/Wirabraja dan jajarannya. Di antaranya, terkait langkah serta kebijakan dari segenap pimpinan yang dituangkan kepada prajurit sekaligus anggotanya.
“Pada saat ini, kami seakan rindu ingin kembali mendengar dan menyaksikan adanya tentara (TNI) itu turun ke sawah bersama petani (atau rakyat),”
Selanjutnya, masih dikemukakan oleh hadirin yang sama giliran untuk menyampaikan masukan khusus kepada Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo kala itu.
Menurutnya, keinginan berikutnya menghendaki pemimpin dari kesatuan dan institusi TNI yang bertugas di Sumatera Barat agar membudayakan selalu menulis. Alasannya, melalui menulis akan dapat memberikan gagasan yang lugas kepada orang lain, terlebih itu datangnya dari seorang pemimpin tingkat militer atau TNI.
Ilustrasi yang diulas kembali tersebut, memang terlihat sesuatu hal yang biasa dilakukan oleh insan pers ketika berbicara kritis dalam forum tertentu.(*)