Berita Kota Padang
Endrizal Menduga Kendaraan Tangki Modifikasi Sebabkan Antrean Panjang SPBU di Kota Padang
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal menduga aksi pengendara tangki modifikasi menjadi penyebab terj
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Kendaraan Tangki Modifikasi Diduga Sebabkan Antrean Panjang SPBU di Kota Padang
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TEIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal menduga aksi pengendara tangki modifikasi menjadi penyebab terjadinya antrean di SPBU lalu mengecer premium.
"Hal ini sudah meresahkan masyarakat dan bisa jadi ini salah satu penyebab kemacetan SPBU. Dia beli dan dia ecer kembali," ujar Endrizal, Jumat (21/2/2020).
Selain diduga salah satu penyebab antrean yang mengular di SPBU, Endrizal menekankan kepada pemilik kendaraan yang tangkinya dimodifikasi sangat berbahaya.
"Kenapa tidak berbahaya, bayangkan dibawah kendaraannya ada tangki modifikasi, kalau terjadi sesuatu bagaimana. Membahayakan pemiliknya kan," kata Endrizal.
Endrizal akan melakukan evaluasi dan pembinaam secara terus menerus agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Endrizal telah melakukan sidak ke emipat lokasi SPBU berbeda di Kota Padang, dan mendapatkan lima mobil dan 10 sepeda motor dengan tangki yang dimodifikasi.
Segera Lakukan Pemanggilan
Pihaknya merencanakan akan panggil pemilik SPBU serta pembuat tangki modifikasi, menyusul kedapatan memakai tangki tambahan saat antrean membeli BBM, Jumat (21/2/2020) .
• Pihak SPBU dan Pembuat Tangki Modifikasi Segera Dipanggil dan Kembali Jual Eceran
• Endrizal Beberkan Modus Aksi Pengendara Pakai Tangki Modif ketika Antrean di SPBU
Endrizal melakukan pemanggilan tersebut karena adanya temuan tangki modifikasi dari pengisi preium dari empat lokasi SPBU berbeda di Kota Padang.
"Kami sudah tahu orangnya dan siapa orang yang memodifikasinya. Untuk itu akan kita panggil. Pemilik SPBU akan dipanggil juga agar ke depannya kejadian tersebut tidak terulang kembali," kata Endrizal.
Menurutnya, kegiatan tersebut sudah meresahkan masyarakat, karena antrean SPBU penuh oleh orang yang akan menjual kembali premium dengan modus penambahan tangki kendaraan dengan memodifikasinya.
"Adapun yang kami amankan adalah alat perdagangan, sarana perdagangan yang kebetulan dalam bentuk kendaraan sepeda motor atau mobil," kata Endrizal.
Endrizal menyebut pengguna tangki modifikasi diduga jual premium kembali secara eceran dan jual ke pengecer langganannya.