Hidup Sebatang Kara Kakek di Padang Punya Cara Unik Usir Sepi dan Rasa Bosan, Bawa Speaker dan Rabab
Kisah Kakek Amir Mahmud Mengusir Bosan karena Hidup Sebatang Kara, Bawa Speaker Sambil Dengar Rabab
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Usia Amir Mahmud sudah tidak muda lagi.
Tepatnya 65 tahun.
Kamis (20/2/2020) siang dirinya tampak sedang berjalan santai tanpa alas kaki.
Tepatnya di Jalan Rasuna Said depan Palanta Digiltal, Padang.
• KISAH Kakek Masri di Padang Bertahan 40 Tahun Jadi Kusir Bendi, Kini Ditemani Kudanya, Joni
• Kisah Pasangan Kakek Nenek Menjual Minyak Eceran Selama 20 tahun,Tidak Punya Rumah dan Pernah Diusir
Kakek Amir memakai kalung besi di leher dan dua cicin besar di jemari kanannya.
Sebuah jam tangan ada di sebelah kanan.
Walau jalan santai, dirinya membawa sebuah speaker berwarna paduan hitam dan merah.

Speaker itu berbunyi keras mengeluarkan suara rabab Minangkabau.
Ketika ditemui TribunPadang.com, sang kakek mengatakan dirinya bukanlah seorang pengamen.
Dirinya membawa speaker dan memutar musik rabab untuk menghibur dirinya sendiri.
Aktivitas hariannya adalah sebagai penjaga Mesjid Muhsinin, Padang.
• Pungut Getah Seharga Rp 17.000, Kakek 68 Tahun Divonis 2 Bulan Penjara, Keluarga Kumpulkan Koin
• Ditemukan, Kain Sarung Milik Kakek 82 Tahun yang Dikabarkan Hilang di Hutan Jorong Baringin 50 Kota
Sudah 10 tahun dirinya menjaga dan tinggal di masjid tersebut.
Memutar dan mendengarkan rabab merupakan langkah dirinya mengusir sepi dan menghibur diri.
Kini dirinya hidup tinggal sebatang kara di Padang, tidak punya sanak saudara.
Kedua orang tuanya telah meninggal beberapa tahun yang lalu.