Berita Kota Padang
Masyarakat Kelistrikan Indonesia Gandeng PLN dan Perguruan Tinggi Se-Sumbar Lakukan Inovasi
Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) mengadakan Seminar Nasional dan Rapat Kerja dengan tema, "Peluang dan tantangan inovasi bisnis ketenagalistrika
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Peluang dan tantangan Inovasi Bisnis Ketenagalistrikan yang Berkelanjutan untuk Mewujudkan Indonesia maju di era Revolusi Industri 4.0
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) mengadakan Seminar Nasional dan Rapat Kerja dengan tema, "Peluang dan tantangan inovasi bisnis ketenagalistrikan yang berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia maju di era revolusi industri 4.0".
Kegiatan ini diikuti oleh enam perguruan tinggi di Sumatera Barat dengan tamu undangan yang hadir sebanyak 150 orang.
Ketua Panitia Seminar dan Rapat Kerja MKI Sumbar, Asril Kalis dalam pidatonya mengatakan MKI berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan pada Rabu (19/2/2020) di Hotel Bumi Kyriad Bumi Minang, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Disebutkaannya, pihaknya menggandeng PT PLN UIW Sumbar, yang langsung dihadiri oleh General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar, Bambang Dwiyanto.
"Kami akan melaksanakan semacam kerja sama dengan Perguruan Tinggi di Sumatera Barat," kata Asril Kalis, Rabu (19/2/2020).
Asril Kalis berharap MKI berperan dalam pendidikan dan mengembangkan era perubahan saat ini, sehingga Sumbar dapat maju nantinya.
"MKI Sumbar dalam rapat kerja tahunan selalu mengadakan seminar. Di era digital tentunya ada peluang dan juga ada tantangan. Jangan kita sebagai penonton saja," ujar Asril Kalis.
Sementara itu, General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar, Bambang Dwiyanto juga mengatakan dalam pidatonya mengatakan pasokan listrik untuk Sumbar sudah sangat cukup.
"Berbicara kelistrikan di Sumbar, alhamdulillah pasokannya sudah sangat cukup. Sudah tersambung dengan bagian Sumatera Selatan, Riau, dan Jambi sehingga ketahanan sudah sangat kuat," kata Bambang Dwiyanto.
Bambang Dwiyanto mengatakan konsumsi listrik per kapita di Sumbar masih relatif rendah 800 volt power, dibawah angka konsumai 1080 M
"Gunakanlah listrik yang sifatnya produktif, dan beralih ke pengunaan energi listrik untuk mempermudah kehidupan kita," kata Bambang Dwiyanto.
Menurutnya, motor listrik lebih efesien daripada bahan bakar minyak, begitu juga dengan penggunaan motor listrik lebih hemat 60 persen daeipada motor minyak.
"Selain itu, kita mengajak penggunaan kompor listrik yang lebih hemat daripada kompor gas. Kami mengajak teman-teman dari MKI untuk mengajak masyarakat menggunakan energi listrik agar lebih produktif," ujar Bambang Dwiyanto.
Bambang Dwiyanto menambahkan hal itu dikatakannya guna meningkatkan konsumsi listrik per kapira di Sumbar.
Perwakilan Ketua MKI Pusat, Syaiful Bahri Ibrahim mengatakan MKI mensuport di antaranya, kegiatan generasi muda terkait ketenagalistrikan.(*)