Harga Bawang Putih Naik di Padang
Harga Bawang Putih Melambung Naik, Pedagang Keluhkan Daya Beli Jadi Berkurang
Menyusul kenaikan harga bawang putih di beberapa pasar di Kota Padang ternyata berdampak terhadap daya beli
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menyusul kenaikan harga bawang putih di beberapa pasar di Kota Padang ternyata berdampak terhadap daya beli masyarakat di Ibu kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) saat ini.
Hal tersebut terungkap dari penuturan sejumlah pedagang di Pasar Raya Padang, pada Kamis (13/2/2020) siang.
Di antara pedagang yang ditemui TribunPadang.com, Hilma Mutia (48) mengatakan dirinya menjual bawang putih Rp 60.000, sejak beberapa hari belakang.
Menurutnya, ketika pasokan norma harga bawang putih sekitar Rp 34.000 perkilogram/Kg.
"Karena pasokan berkurang, mungkin karena kabarnya impor ditutup karena virus corona, makanya membuat harga bawang putih menjadi mahal," kata Hilma Mutia yang ditemui Kamis siang di Pasar Raya Padang.
Hilma Mutia mengatakan dengan naiknya harga bawang putih daya beli masyarakat juga ikut menjadi turun.
"Pelanggan yang bisanya beli 2 kilogram, sekarang hanya Rp 1 kilogram, mereka kurangi belinya karena mahal itu," ungkap Hilma Mutia.
Hilma Mutia berharap pemerintah segera mencarikan solusi agar harga bawang putih
Sementara itu, Pedagang bawang di Pasar Alai, Beni (50) mengatakan dirinya menjual bawang putih Rp 55.000 sekilo.
"Naik sudah beberapa hari inilah, kalau nomal itu kisaran Rp 30.000 per Kg," ungkap Beni.
Beni mengatakan untuk harga cabai merah masih normal Rp 36.000, bawang merah Rp26.000 sekilo.
"Kalau mahal, pembeli kurang, kebutuhan lainnya kan banyak juga daripada bawang. Kalau sepi pembeli ya kurang rezeki," ujar Beni.
Terimbas Isu Virus Corona
Beberapa pedagang berujar bahwa kenaikan harga Bawang Putih di pasar Kota Padang, diperkirakan imbas dari Virus Corona dari China.