Dua Sejoli Gelapkan Motor di Padang

Dua Sejoli di Padang Nekat Gelapkan Motor untuk Modal Menikah, Tapi Tak Direstui Orangtua

Polsek Koto Tangah mengamankan dua sejoli yang diduga melakukan pencurian sepeda motor yang dijual untuk modal nikah.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Dua sejoli yang melakukan penggelapan menipu korban dengan cara meminjam sepeda motor korban dan menjualnya secara online, Rabu (12/2/2020). 

Dua Sejoli Berencana Menikah Bermodalkan Hasil Penggelapan Motor Hingga Tak Direstui Orangtua

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Polsek Koto Tangah mengamankan dua sejoli yang diduga melakukan pencurian sepeda motor yang dijual untuk modal nikah.

Kedua pelaku diketahui bernama Ce (21) dan kekasihnya Ar (20), yang diamankan di warnet di Jalan Adinegoro. Kelurahan Batang Kabung, Kecamatan Koto tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Saat ditemui di Mapolsek Koto Tangah dan ditanya oleh Kapolsek Koto Tangah, Kompol Rico Fernanda pelaku Ce (21) mengatakan bahwa ia hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) dan tidak memiliki pekerjaan.

Sedangkan, kekasihnya untuk Ar (20) mengatakan bahwa ia juga tidak punya pekerjaan tetap.

Ia mengatakan kalau hubungan mereka telah berjalan selama tiga tahun menjalin hubungan pasangan kekasih.

Selama tiga tahun mereka bersama mereka akui telah pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri.

Sedangkan, modus penggelapan motor mereka lakukan lewat cara meminjam sepeda motor milik korban di warnet.

Sasarannya, korban pemotor yang kerap bertemu mereka di warnet untuk membeli nasi bungkus.

"Saya pinjam kendaraan mereka walau tidak kenal, tapi dia sering bertemu dengan saya dan tahu wajah saya," katanya.

Ce menjelaskan kendaraan tersebut dijual setelah sekitar dua hari tidak dipulangkannya dengan cara menjualnya online.

Dia menyebutkan uang tersebut untuk hidup sehari-hari mereka, dana da rencana dikumpulkan untuk rencana hari terindah mereka yaitu menuju pernikahan.

"Namun, surat-surat tidak ada, ada rencana mau nikah, tapi orang tua juga tidak merestui," katanya.

Kendati rencana mereka belum akan dilaksanaka dalam waktu dekat, namun sudah terlintas di kepala mereka berdua.

"Selain itu juga pernah meminjam sepeda motor milik pekerja yang ia kenal di penginapan di Pasir Jambak," katanya.

Ia menyebutkan untuk kenal dengan pekerja yang kenal dengan penginapan di kawasan Pasir Jambak.

Selama ini imbuhnya setiap melancarkan aksi sebatas di wilayah hukum Polsek Kecamatan Koto Tangah, karena belumlah terlalu kenal daerah lainnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved