BERITA POPULER PADANG
POPULER PADANG - Angin Langkisau Halangi Nelayan Melaut| Panti Asuhan Anak Mentawai
Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Angin kencang telah mengganggu n
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Terlihat sekitar pukul 09.10 WIB satu mesin alat berat baru muncul untuk bekerja membersihkan bibir pantai yang dipenuhi sampah.
Adang (61) seorang warga mengatakan kalau sampah yang masih ada pada hari inj merupakan sampah yang menumpuk sejak pada hari Rabu (29/1/2020), yang lalu.
Dikatakannya bahwa sampah ini sudah enam hari berada di tepi bibir Pantai Muaro Lasak, Kota Padang.
"Biasanya mesin pagi ini sudah bekerja, dan mobil sampah sudah berderet untuk mengangkut sampah," ujar Adang.
Adang menjelaskan bahwa sampah mengganggu pada saat nelayan menempikan biduknya ke tepi bibir pantai.
"Kemarin ini kami minta untuk bagian ini untuk dibersihkan, sehingga biduk ini dapat dinaikkan ke atas," ujar Adang.
Disebutkannya kalau tidak dibersihkan biduk milik masyarakat sekitar tidak dapat naik karena tumpukan sampahnya cukup tinggi.
"Sampah ini membutuhkan waktu lama untuk membersihkannya, katena sudah sangat tinggi," ujar Adang.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai Dihuni 43 Anak sebagai Wujud Balas Jasa
Hingga saat ini di Panti Asuhan Khusus Anak Metawai atau disingkat PAKAM terdapat puluhan anak-anak panti dan dhuafa.

Panti ini beralamat di Jalan Purus IV Nomor 8 Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Panti ini seperti rumah kontrakan yang panjang kebelakang, bersebelahan dengan TK Yayasan Pendidikan Islam atau YAPI, -- bagian depannya dari susanan lemari dijadikan ruangan tamu panti ini.
Seperti namanya panti ini diisi oleh anak-anak yatim piatu dan dhuafa dari Mentawai, Sumatera Barat yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam atau YAPI.
Pembina PAKAM, Rapian mengatakan saat ini ada 43 anak panti yang dibina dengan 22 orang lelaki dan 11 perempuan.