BERITA POPULER PADANG
POPULER PADANG - Oknum Dosen Diduga Lecehkan Mahasiswi Keberatan| Polresta Razia Balapan Liar
Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Rektor UNP Ganefri mengataka
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Rektor UNP Ganefri mengatakan, oknum dosen yang berinisial FY (29) diungkapkan bahwa telah melalui sidang majelis kode etik dosen.
Simak rangkuman beritanya;
1. Dugaan Pelecehan terhadap Mahasiswi Diproses, Giliran Oknum Dosen Keberatan Diberhentikan
Rektor UNP Ganefri mengatakan, oknum dosen yang berinisial FY (29) diungkapkan bahwa telah melalui sidang majelis kode etik dosen.
Penegasan rektor terkait seorang oknum dosen di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Padang diduga melakukan pelecehan seksual kepada seorang mahasiswinya.

Setelah itu pihaknya merekomendasikan ke pusat terkait pemecatan oknum dosen tersebut. Hingga kini, belumlah ada keputusan atas rekomendasi tersebut.
"Sudah diusulkan dan keputusannya tergantung orang pusat, bukan kita yang memberhentikan," kata Ganefri belum lama ini.
Menurut Ganefri, kampus sudah punya SOP terkait itu dan sudah dibahas oleh komisi etik dosen.
Jangankan, dosen, sebutnya mahasiswi yang bermasalah saja langsung diproses.
"Semua sudah cukup terukur. Malah sekarang yang si dosen ini juga mencari kebenaran.
Dia keberatan diberhentikan."
"Tapi tidak ada ampun kalau begitu. Suka sama suka atau dipaksa, berhenti!," tegas Ganefri.
Ganefri mengungkapkan, saat ini mahasiswi bersangkutan belum mulai kuliah.
Berita selengkapnya klik di sini!
2. BREAKING NEWS: Polresta Padang Amankan 5 Kendaraan dan 11 Remaja Diduga Terlibat Balap Liar
Jajaran Polresta Padang amankan lima kendaraan dan 11 remaja saat melakasanakan cipta kondisi dalam mengantisipasi adanya balap liar dan tawuran di beberapa titik di Kota Padang, Minggu (2/2/2020) dini hari.
Pantauan TribunPadang.com terlihat jajaran Polresta Padang melaksanakan cipta kondisi mulai pukul 00.00 WIB dengan menggunakan sepeda motor dan sebagian dengan mobil.
Giat ini dilakukan dari Polresta Padang menuju titik rawan terjadinya balap liar yang ada di Simpang Nurul Iman di Jalan M.H Thamrin, berlanjut ke Simpang Sari Anggrek di Jalan Ratulangi.
Selanjutnya, menuju GOR H Agus Salim, Masjid Raya Sumbar, kawasan Ampang, Simpang Kalawi, Andalas, dan Simpang Haru.
Namun, saat jajaran Polresta Padang lewat di kawasan Ganting dekat RS Reksodiwiryo ada beberapa kendaraan mencoba melarikan diri, sehingga motornya diamankan di Kantor Polresta Padang.
Selanjutnya, kembali berlanjut ke kawasan Masjid Nurul Iman dan mengamankan dua sepeda motor diduga remaja yang sedang melakukan aksi balap liar.
Sekitar pukul 03.00 WIB datang warga masyarakat melaporkan adanya balap liar, sehingga jajaran Polresta Padang kembali melakukan giat, dan kembali mengamankan motor dan beberapa remaja.
Di antaranya ada satu sepeda motor diamankan karena diduga melakukan balap liar di kawasan Masjid Nurul Iman, namun ia terjatuh dan mencoba melarikan diri.
Tapi, akhirnya dapat diamankan Polisi karena setelah terjatuh sepeda motornya tidak bisa hidup, sehingga di dorongnya.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Irene Ngaku Senang Anaknya Selamat Tiba di Padang setelah Pulang dari Kota Liuzhou China
Orangtua dari mahasiswa asal Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Indonesia, yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi di Liuzhou, China berbahagia menyusul putranya kini telah tiba dengan selamat di kampung halamannya, Sabtu (1/2/2020).

Sebelumnya, mahasiswa yang bernama Stepanus Salim tersebut kuliah di kampus Liuzhou City Vocational College (LCVC) di Kota Liuzhou, China.
Sang Ibu bernama Irene, mengatakan bahwa anaknya telah tiba di Indonesia setelah bertolak dari bandara yang ada di Guangzhou, China.
Dikatakannya bahwa anaknya mendarat di Jakarta dengan selamat pada Jumat (31/1/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.
Irene menjelaskan bahwa dirinya merasa berbahagia dapat bertemu dan melihat anaknya telah berada di rumah.
"Saya tentunya sangat senang sekali, jauh lebih tenang, pokoknya sudah tenanglah," uja Irene.
Irene menyebutkan bahwa yang paling membuatnya senang adalah anaknya pulang dengan selamat dan sehat.
"Ini membuat saya sangat tenang, dan harapan saya anak-anak lainnya juga semoga dapat kembali ke keluarganya," kata Irene.
Sejauh ini lanjutnya, kepulangan dari teman anaknya yang menuntut ilmu dan kuliah di Kota Wuhan, China tentunya dinantikan orangtua mereka masing-masing.