Perjuangan Irfan Rizki, Balita Asal Agam Menderita Leukimia Sudah Jalani Kemoterapi 19 Kali

Irfan Rizki, balita asal Agam itu harus menjalani pengobatan kemoterapi rutin sejak tahun 2018. Irfan mengalami kanker darah atau leukimia sejak usian

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Irfan Rizki, Balita Asal Agam Menjalani Pengobatan Kemoterapi Rutin Sejak Tahun 2018 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG -  Irfan Rizki, balita asal Agam itu harus menjalani pengobatan kemoterapi rutin sejak tahun 2018.

Irfan mengalami kanker darah atau leukimia sejak usianya masih 3,5 tahun.

Ketika anak seusinya asyik bermain dengan saudara dan keluarga, Irfan malah harus menjalani pengobatan rutin setiap minggunya.

Kisah Pasangan Kakek Nenek Menjual Minyak Eceran Selama 20 tahun,Tidak Punya Rumah dan Pernah Diusir

KISAH Dairizky Kena Tegur karena Tak Pakai Sepatu Pantofel, Beri Tips untuk Peserta Ujian CPNS

Puluhan pil obat harus ditelan dan ratusan suntikan harus dirasakan balita mungil ini.

Irfan, anak dari pasangan yang bekerja sebagai petani ini sudah 19 kali kemoterapi di Rumas Sakit Umum Pusat atau RSUP M Jamil Padang.

Ayah Irfan bernama Sudirman dan sang ibu bernama Maimunah.

Keduanya petani di kampung mereka, di Desa Simaung Mudiak, Nagari Nan Tujuh, Kecamatan Palupuah, Kabupatem Agam, Sumatera Barat.

KISAH Dina Mariani Tetap Semangat Ikut Ujian CPNS di Padang, Giliran Suami Jaga Anak-anak

Siswi SD di Cianjur Pulang Berbadan Dua Setelah 4 Tahun Diculik, Kisah Berawal dari Jasa Pijat

Kini Irfan menunggu jadwal kemoterapi yang ke 20 kalinya.

Ketika ditemui TribunPadang.com, Kamis (30/1/2020), Irfan berada di Rumah Singgah Pesien IZI Sumatera Barat, tengah bermain bongkar pasang ditemani sang ibu, Maimunah.

Meskipun menderita kanker leukimia stadium 2, Irfan anak yang ceria dan asyik bermain.

Ibu Irfan, Maimunah mengungkapkan setelah 10 kali kemoterapi, kini Irfan tidak harus transfusi darah lagi.

"Sebelum ini selalu dipangkuan, menanggis, demam, setiap sekali sebulan transfusi darah merah dan kadang darah putih," kata Maimunah.

POPULER PADANG - Hasil Diagnosa RSUP M Djamil Terkait Ini| Kisah Kakek Masril Jadi Pemulung

Kisah Sukiyah Berdiam Diri di Rumah Selama 27 Tahun, Panjang Rambut Dua Meter Jadi Sarang Tikus

HB darahnya juga sudah semakin membaik, dengan HB diangka 10 atau 11.

"Kini mau kemoterapi yang ke 20. Sudah lima hari di Padang, untuk kemoterapi, namun jadwalnya selalu penuh," kata Maimunah.

Maimunah mengatakan Irfan harus menelan obat setiap harinya dan obat suntikan.

Maimunah mengakali berbagai macam cara, agar semua jenis obat bisa masuk ke dalam tubuh Irfan.

"Kadang sambil nonton film ultramen, ketika asyik nonton diletaki dipanggal lidahnya, lalu dikasih minum," ungkapnya.

POPULER SUMBAR - Indonesia Mercusuar Dunia Muncul di Pariaman| Kisah Sedih Korban Banjir

KISAH Syaiful, Bermodalkan Rp 100 Ribu Dirikan Panti Rehabilitasi Sosial Narkoba di Padang

Maimunah mengatakan awalnya Irfan sering demam tinggi, badannya lesu, tidak seceria sekarang.

Irfan dibawa ke pengobatan tradisional atau dukun kampung, namun kondisi Irfan tidak kunjung membaik.

"Biasanya dikasih kuning telur, dada ayam dan syarat lainnya bisanya orang sembuh, Irfan tidak juga sembuh, lalu dibawa ke Pukesmas," kata Maimunah.

Irfan dibawa berobat ke pukesmas di Kelurahan, namun tidak kunjung membaik.

"Lalu dirujuk ke RS Yarsi Bukittinggi. Disitu Irfan transfusi darah 10 darah merah, lalu dibawa pulang," tambahnya.

Kisah Pilu Bupati Pelalawan, Gendong Jenazah Anaknya Pulang karena Tak Mampu Sewa Ambulans

KISAH Korban Banjir di Kiliran Jao Kabupaten Sijunjung, Selamat karena Digendong Anak

Usai transfusi darah dan kembali ke kampung, Irfan kembali demam, dan akhirnya di rujuk ke RSUP M Jamil Padang.

"Di M Jamil Padang diperiksa, diambil darah di sumsum tulang belakangnya lalu dites ke Jakarta, diketahuilah penyakit Leukimia itu," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved