Bank Sampah Hidayah di Kota Padang, Menerima Sampah Anorganik Diolah Menjadi Souvenir
Barang tak berguna yang biasa langsung dibuang ke tempat sampah, di Bank Sampah Hidayah bisa menjadi uang dan produk jadi.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Barang tak berguna yang biasa langsung dibuang ke tempat sampah, di Bank Sampah Hidayah bisa menjadi uang dan produk jadi.
Bank Sampah Hidayah beralamat di Jalan Simpang SMP 21, RT.03/RW.6, Bandar Buat, Kecamatan. Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat.
• 33 Bank Sampah Tersebar di Kota Padang, DLH Targetkan 1 Kelurahan Punya 1 Bank Sampah
Bank Sampah Hidayah sudah berumur 8 tahun sejak pertama kali diresmikan tahun 2011.
Bank Sampah Hidayah ini didirikan oleh perempuan berusi 43 tahun bernama Defri Yeni Dahar, sekaligus menjabat sebagai direktur Bank Sampah Hidayah.
Kini sekitar 75 keluarga sudah menjadi nasabah secara individual dan 5 intitusi sebagai nasabah komunal Bank Sampah Hidayah ini.
• BREAKING NEWS: Satu Rumah Kayu Terbakar di Kelurahan Bandar Buat, Kota Padang
• Aksi Kamisan, Soroti Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi PTN di Kota Padang
Nasabah Bank Sampah Hidayah tidak hanya masyarakat disekitar lokasi, namun juga dari masyarakat diluar Kecamatan Lubuk Kilangan.
"Nasabah sekitar 75, yang aktif 10 persen dan kita mau menggerakan kembali," kata Defri, Jumat (31/1/2020) di Padang.
Sampah yang dibawa nasabat akan ditimbang, lalu dibayar sesuai dengan berat dan jenis sampahnya.
• Mayat Lelaki Ditemukan dalam Kamar Mandi Masjid di Lubuk Begalung Kota Padang
• Keliling Balai Kota Padang Sambil Bawa 3 Kantong Besar, Uniang Selalu Ditelepon Bila Tak Jualan
Defri mengatakan awalnya sistem pembayaran bagi hasil, yakni 75 persen untuk nasabah dan 25 persen untuk pengelola.
"Awalnya 75 persen untuk nasabat, 25 untuk pengelola, sekarang perkilo jenis sampahnya," tambahnya.
Satu kilogram gelas plastik seharga Rp 6.000, Gelas warna- warni Rp 5.000, Kardus dan kertas Rp 4.000.
• Akibat Hujan Deras Sebanyak 47 Pohon Tumbang, Ada 10 Pohon Timpa Rumah Warga di Kota Padang
"Berapapun sampahnya boleh, siapapun orangnya bawa sampahnya kesini, nanti kita timbang lalu diberikan uang sesuai berat dan jenis sampahnya," ungkap
Dafri mengatakan untuk saat ini, Bank Sampah Hidayah baru menerima segala jenis sampah anorganik, kecuali pembalut dan pampers anak.
• Walikota Padang Mahyeldi Minta Masyarakat Agar Tidak Membuang Sampah ke Sungai
"Kita terima semua sampah anorganik kecuali sampah pembalut wanita dan pampers, selebihnya bisa dibawa kesini," Ungkapnya.
Sampah yang diterima dari masyarakat diolah menjadi tas plastik, suvernir, dan barang lainnya. (*)