Penerimaan CPNS Sumbar
KISAH Dina Mariani Tetap Semangat Ikut Ujian CPNS di Padang, Giliran Suami Jaga Anak-anak
Demi mengikuti ujian CPNS, seorang ibu rela membawa ketiga anaknya ke lokasi ujian di Padang, Senin (27/1/2020).
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
lihat foto
Kisah Dina Mariani Tetap Semangat Ikut Ujian CPNS di Padang, Bawa Anak ke Lokasi dan Menitipkannya pada Suami
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Demi mengikuti ujian CPNS, seorang ibu rela membawa ketiga anaknya ke lokasi ujian di Padang, Senin (27/1/2020).
Selesai ujian, ibu yang bernama Dina Mariani menggendong seorang bayinya.
Kepada TribunPadang.com, dia menyampaikan sengaja membawa ketiga anaknya ke lokasi ujian karena tidak ada yang menjaga saat di rumah.
"Anak saya bermain sama bapaknya, sementara saya ujian di dalam ruangan," kata Dina Mariani (32).
Dina Mariani berasal dari Malalo, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Satu malam di Padang, dirinya bersama keluarga kecilnya menginap di rumah pamannya.
"Saya tidak bisa meninggalkan anak saya, karena dia masih kecil," ucap Dina Mariani.
Saat di dalam ruangan, Dina Mariani mengaku serius mengerjakan soal yang disodorkan panitia ujian.
Bagi Dina Mariani, ini adalah kali kedua dirinya mengikuti ujian CPNS.
Dia mengatakan, tidak terlalu jauh bedanya ujian hari ini, Senin (27/1/2020) dengan ujian CPNS di tahun sebelumnya.
"Bagi saya, ujian kali ini cukup mudah dibandingkan ujian tahun kemarin. Alhamdulillah hasil sudah keluar dan lulus tahap pertama ini," tutur Dina Mariani didampingi suaminya.
Untuk persiapan ujian, Dina Mariani lebih sering melihat dan membaca contoh-contoh soal baik di internet maupun dari soal simulasi yang ada.
Dia mengaku ikut ujian CPNS untuk membantu suaminya.
"Bantu suami cari nafkah," katanya.
Selama ini, Dina Mariani mengajar di salah satu sekolah swasta di Malalo Tanah Datar.
Mengajar di sekolah dia hanya sebagai guru honorer.
"Sejak 2014 jadi guru honorer, makanya ikut CPNS," sebut Dina Mariani.
Sebagai guru honorer, Dina Mariani hanya menerima upah Rp 25 ribu sehari. Selama satu pekan, dia mengajar tiga kali.
Ditanya apakah upah itu cukup bagi dia dan keluarga, Dina Mariani hanya bersyukur.
"Alhamdulillah, sejauh ini, dicukup-cukup kan saja. Masuk CPNS, dukungan suami juga 100 persen," tutur Dina Mariani yang mendaftar sebagai guru bahasa Arab di salah satu SMA di Sijunjung ini.
Dia berharap dirinya lulus hingga seleksi tingkat akhir sehingga bisa membantu perekonomian keluarga. Jika lulus, dia akan pindah domisili. (*)
