Aksi Emak-emak Tanam Padi di Jalan Viral Dapat Perhatian Wagub Sumbar, Langsung Tinjau Lokasi

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Aksi sejumlah emak-emak menanam padi di ruas jalan Jorong Koto Tuo Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung viral di media sosial.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit pun langsung turun ke lokasi meninjau kondisi jalan tersebut.

• Viral Foto Emak-emak Tanam Padi di Jalan Sijunjung, Warga Sebut Aksi Protes dan Sudah Kehabisan Akal

• Video Ibu-ibu Hina Pacar Anaknya yang Jualan Cilok Cuma Adegan Syuting? Ada Suara Bilang Cut

Berangkat dari Padang, Nasrul Abit datang ke lokasi bersama dinas terkait.

Tiba di lokasi jalanan yang menjadi viral sekitar pukul 14.00 WIB, Nasrul Abit langsung dikerumuni oleh warga.

wagub Sumbar Nasrul Abit pun berdialog dengan tokoh dan sejumlah warga.

Nasrul Abit mengungkapkan berdasarkan informasi masyarakat, jalan tersebut rusak parah sejak satu tahun terakhir.

"Kita akan memperbaiki drainase dan jalan berlobang harus segera ditimbun," terang Nasrul Abit.

Dikatakan Nasrul Abit, dinas PUPR setempat bisa melakukan pemeliharaan terlebih dahulu karena biayanya cukup besar.

"Dinas PUPR setempat sudah mengusulkan dana sebesar Rp8 miliar. Tapi itu tidak mungkin karena saat ini sudah 2020. Sekarang akan kita atasi agar jalan yang rusak tidak mengganggu aktivitas masyarakat dalam berjualan," jelas Nasrul Abit.

Nasrul Abit menyampaikan, dalam waktu dekat APBD Sumbar akan segera cair sehingga dalam waktu dekat jalan tersebut sudah bisa diperbaiki.

"Bulan Maret paling lambat bisa dikerjakan. Saya minta ini diprioritaskan saja untuk segera diperbaiki," ungkap Nasrul Abit. 

TribunPadang.com yang sempat meninjau lokasi, Rabu (22/1/2020) terlihat jalanan berupa tanah sudah ditanami padi oleh warga.

Warga setempat Fitrawati, menyatakan aksi yang mereka lakukan merupakan bentuk protes atas kondisi jalan yang rusak parah di lokasi itu.

Jalan itu tak kunjung diperbaiki pemerintah sehingga warga melakukan aksi menanam bibit padi di badan jalan.

Warga mengaku sudah kehabisan akal.

Berbagai upaya telah dilakukan agar jalan itu segera diperbaiki.

Termasuk menimbun jalan rusak dengan tanah.

"Kemarin jalan yang rusak itu sudah diberi tanah. Tapi, setelah itu tanah becek seperti tanah di sawah," kata Fitrawati.

Fitrawati mengaku dia bersama emak-emak lainnya yang menanam padi di daerah itu.

"Ini kami yang menanam. Istilah ini sebagai sindiran untuk pemerintah agar segera diperbaiki," terang Fitrawati.

Selain padi, warga setempat juga menanami lokasi dengan sayur kangkung.

"Kami berharap jalan ini segera diperbaiki. Karena sudah banyak pengendara yang jatuh," harap dia. (*)