BERITA POPULER SUMBAR

POPULER - Bunyi Batu Besar Sebelum Galodo di Tanah Datar| 3 Pelajar Pesisir Selatan Tabrakan

Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Sumatera Barat portal TribunPadang.com, tentang Banjir bandang terjadi di Jorong Tanjuang

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita
Kondisi rumah warga yang tertutup lumpur dan kayu di Malalo, Tanah Datar setelah banjir bandang menerjang Jumat (17/1/2020) subuh 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Sumatera Barat portal TribunPadang.com, tentang Banjir bandang terjadi di Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (17/1/2020) dini hari.

Simak rangkuman beritanya.

1.  'Ampu Nak, Ampu Gadang Tibo Nak', Ermawati Dengar Bunyi Batu Besar Saat Buka Pintu Sebelum Galodo

Banjir bandang terjadi di Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (17/1/2020) dini hari.

Tercatat, delapan bangunan rusak tertutup lumpur dan kayu.

Ermawati, seorang warga hanya tertegun duduk sambil melihat rumahnya dari kejauhan.

Rumahnya saat ini berada dalam kondisi tidak bisa ditinggali untuk sementara.

Lumpur masuk ke dalam rumah tersebut.

Kondisi rumah warga yang tertutup lumpur dan kayu di Malalo, Tanah Datar setelah banjir bandang menerjang Jumat (17/1/2020) subuh
Kondisi rumah warga yang tertutup lumpur dan kayu di Malalo, Tanah Datar setelah banjir bandang menerjang Jumat (17/1/2020) subuh (TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita)

Dia mengaku hantaman banjir bandang saat kejadian diiringi material lumpur dan disertai gemuruh.

Ia bersyukur sebelum banjir bandang dirinya sekeluarga sempat lari untuk menyelamatkan diri.

"Saya merasa beruntung bisa cepat menyelamatkan diri," katanya pada TribunPadang.com, Sabtu (17/1/2020).

Dia bercerita, hujan dengan intensitas tinggi berlangsung hingga usai salat subuh.

Berita selengkapnya klik di sini!

2. Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo : Bersama untuk Mentawai

TAHUN 2018 lalu, pemerintah mengeluarkan Perpres tentang Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Stranas ini memiliki orientasi waktu dari 2015-2019.

Beberapa wilayah menjadi titik prioritas dengan yang terbanyak berada di Papua, menyusul Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, Jawa dan Sumatera. Hampir di semua pulau besar di Indonesia, terdapat daerah yang terkatagori ini.

Bakti sosial Korem 032/Wirabraja bersama Persit KCK Korem ditandai penyerahan tali asih berupa bantuan serta bingkisan berupa susu, jajanan anak dan berbagai kebutuhan sekolah bagi masyarakat di Kepulauan Mentawai, Sumbar baru-baru ini.
Bakti sosial Korem 032/Wirabraja bersama Persit KCK Korem ditandai penyerahan tali asih berupa bantuan serta bingkisan berupa susu, jajanan anak dan berbagai kebutuhan sekolah bagi masyarakat di Kepulauan Mentawai, Sumbar baru-baru ini. (IST/DOK.PENREM 032/WIRABRAJA)

Untuk Sumatera Barat (Sumbar), wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Pasaman, masuk dalam daerah prioritas.

Sesuai Stranas tersebut, sasaran yang ingin dicapai adalah (1) meningkatnya rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal sebesar 6,9% (enam koma sembilan persen) sampai 7, 1 % (tujuh koma satu persen);

(2) menurunnya persentase penduduk miskin di daerah tertinggal menjadi 15% (lima belas persen) sampai 15,5% (lima belas koma lima persen);

(3) meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia di daerah tertinggal sebesar 62,78; dan

(4) berkurangnya kesenjangan antarwilayah

Khusus untuk Mentawai, selain berstatus sebagai daerah tertinggal juga daerah terluar dan terdepan.

Wilayahnya berada di perairan Samudera Hindia, secara administratif masuk ke Provinsi Sumatera Barat, walaupun penduduknya bukanlah etnis Minangkabau.

Berita selengkapnya klik di sini!

3. Tiga Pelajar Pesisir Selatan Berboncengan Motor Tabrakan Kontra Mini Bus di Jalan Padang-Painan

Tiga orang pelajar harus dilarikan ke rumah sakit umum Bakti Kesehatan Masyarakat (RSU BKM) setelah mengalami luka akibat tabrakan dengan mini bus, Sabtu (18/1/2020).

Kejadian ini terjadi di Jalan Raya Jenderal Sudirman Padang - Painan, Kenagarian Sago Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Informasi yang dihimpun TribunPadang.com, Minggu (19/1/2020) diketahui bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 14.00 WIB di jalan dua jalur.

Kasat Lantas Polres Pesisir Selatan, Iptu Yuliadi saat dihubungi TribunPadang.com membenaekan kejadian tersebut.

Mobil minibus yang penyok pada bagian sampingnya akibat kecelakaan kontra sepeda motor di Jalan Raya Jenderal Sudirman Padang - Painan, Kenagarian Sago Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (18/1/2020).
Mobil minibus yang penyok pada bagian sampingnya akibat kecelakaan kontra sepeda motor di Jalan Raya Jenderal Sudirman Padang - Painan, Kenagarian Sago Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (18/1/2020). (Istimewa/Dok.Satlantas Polres Pessel)

"Sepeda motor dengan mobil, dan akibatnya korban tiga orang pelajar mengalami luka ringan," kata Iptu Yuliadi Minggu siang.

Iptu Yuliadi  menyebutkan tiga orang pelajar tersebut berada dalam satu kendaraan dengan nomor polisi BA 38XXGQ.

Dijelaskannya bahwa kejadian berawal ketika Mobil mini bus a BA 13XXGM dikemudikan RF (34) datang dari arah Sago menuju Painan, dan di loaksi kejadian ia berbelok ke kanan.

"Saat berbelok ke kanan, samping kanannya tertabrak oleh sepeda Motor bebek BA 38XX GQ dikemudikan Far (13) memboncengi Lv (11) dan OS (13) yanh datang dari arah belakang," ujar Iptu Yuliadi .

Iptu Yuliadi menyebutkan bahwa tiga orang pelajar tersebut mengalami luka-luka, sehingga dibawa ke Rumah RSU Bakti Kesehatan Masyarakat (BKM).

"Sedangkan, untuk pengemudi sepeda motor bernama Far (13) dirujuk ke Rumah Sakit Dr M Djamil Padang," sebut Iptu Yuliadi.

Iptu Yuliadi  berharap orang tua memperhatikan anaknya, apakah sudah layak untuk diberikan kendaraan sepeda motor.

Disebutkannya bahwa karena jika tidak diawasi dengan baik, bisa berdampak buruk terhadap anak tersebut maupun orang lain.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

4. Residivis Curanmor Dihadiahi Timah Panas sesaat Mau Kabur dari Persembunyian di Ketaping

Jajaran Opsnal Polsek Koto Tangah yang dibantu jajaran Restik Polres Padang Pariaman meringkus seorang yang masuk daftar pencarian orang (dpo) pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Aparat juga menghadiahi seorang DPO, inisial HR (37) yang dikatakan polisi berniat kabur sesaat diamankan, di Korong Olo Bangsu Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

Informasi yang dihimpun TribunPadang.com, diketahui bahwa terduga pelaku HR dan berhasil diamankan pada Sabtu (18/1/2020), sekitar pukul 5.45 WIB

"Untuk pelaku merupakan resedivis curanmor yang pernah ditahan di Lapas Muara Padang dan juga pernah di Lapas Pariaman," kata Kapolsek Koto Tangah, Kompol Rico Fernanda, Minggu (19/1/2020).

Dikatakannya, penangkapan pelaku curanmor berawal dari laporan masyarakat, dan tim opsnal Polsek Koto Tangah melakukan penyelidikan.

Pelaku terduga curanmor HR (37), setelah berhasil diamankan Polsek Koto Tangah dibantu jajaran Polres Padang Pariaman saat lakukan pengobatan di RS Bhayangkara, Jati, Kota Padang, Sabtu (18/1/2020).
Pelaku terduga curanmor HR (37), setelah berhasil diamankan Polsek Koto Tangah dibantu jajaran Polres Padang Pariaman saat lakukan pengobatan di RS Bhayangkara, Jati, Kota Padang, Sabtu (18/1/2020). (Istimewa/Dok.Polsek Kota Tangah)

Disebutkannya bahwa dari hasil penyelidikan Tim Opsnal Polsek Koto Tangah, diketahui pelaku bersembunyi di sebuah rumah yang berada di daerah Olo Bangau, Nagari Kataping, Batang Anai.

"Selanjutnya, Tim Opsnal berkoordinasi dengan jajaran Opsnal Polres Padang Pariaman untuk memastikan keberadan pelaku, dan pada pukul 05.45 WIB tim mengepung rumah pelaku," sebut Kompol Rico Fernanda.

Dijelaskannya, untuk pelaku sempat berusaha melarikan diri, sehingga dilakukan tembakan peringatan agar pelaku tidak melarikan diri.

"Namun pelaku berusaha untuk lari dan akhirnya ditembak hingga mengenai betis sebelah kanan kakinya. Selanjutnya ia dibawa ke rumah sakit (RS) Bhayangkara Padang untuk dilakukan pengobatan," lanjut Kompol Rico Fernanda.

Dijelaskannya, bahwa pelaku diduga melakukan aksinya sebanyak empat kali bersama istrinya, yaitu pencurian sepeda motor di wilayah Koto Tangah.

"Pelaku terancam sebagaimana yang dimaksud pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KHUP)," tutup Kompol Rico Fernanda.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved