BERITA POPULER PADANG
POPULER PADANG - Ada Ular Kobra di Kloset Toilet| Nama Jalan By Pass Ditetapkan
Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang berita Ular Kobra di kloset to
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang berita Ular Kobra di kloset toilet, berhasil ditangkap Petugas Damkar Padang dalam waktu 5 menit.
Simak rangkuman beritanya:
1.Ular Kobra di Kloset Toilet, Petugas Damkar Padang Butuh Waktu 5 Menit untuk Menangkap
Kabid Ops Damkar Kota Padang, Basril menyebut, evakuasi ular kobra yang berada di dalam kloset toilet hanya butuh waktu lima menit.
Tim Rescue Damkar Kota Padang amankan ular jenis kobra yang ditemui warga di dalam kloset duduk di dalam rumahnya, Senin (13/1/2020).
Ular tersebut berhasil diamankan oleh Pemadam Kebakaran Kota Padang dari rumah Rika (37) yang berlokasi di Komplek Kuala Nyiur II, Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Basril menjelaskan, informasi tersebut diketahui pada saat petugas baru selesai mengamankan satu ular piton di plafon sebuah kos di Kecamatan Kuranji.

"Selang beberapa lama, ada informasi ular di dalam kloset duduk. Warga melaporkan ular tersebut merupakan jenis ular kobra," katanya.
Dijelaskannya bahwa ular kobra tersebut diantisipasi oleh pemilik rumah agar tidak lari, dan dibiarkan saja di dalam kloset tersebut.
"Lalu kita datang ke lokasi untuk melakukan evakausi. Ular kobra ini agresif sifatnya dan dapat kita amankan ular tersebut," ujarnya.
Dijelaskannya, karena ular tersebut melingkar dan berada di dalam kloset, sehingga tidak menyulitkan petugas damkar untuk melakukan evakuasi.
"Evakuasi kobra berlangsung sekitar lima menit, karena kobra terlihat dan tinggal menangkapnya saja," ucapnya.
Dijelaskannya, pada hari ini Damkar Kota Padang sudah mendapat dua laporan ular.
Berita selengkapnya klik di sini!
2. ACT Sumbar Tegaskan Sikap Aksi Bela Indonesia, Bersama Jaga Natuna
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar mengadakan konferensi pers untuk menyatakan sikap tegas dalam "Aksi Bela Indonesia, Bersama Jaga Natuna."

Branch Manager ACT Sumbar Zeng Wellf mengatakan selama seminggu tim dari ACT sudah berada di Perairan Natuna.
"Selama seminggu ini tim kami sudah berada di Natuna. Ini merupakan agenda tindak lanjut.
Sebelum ada masalah ini, kami sudah bersama masyarakat nelayan dan aparat-aparat yang menjadi penjaga utama di daerah sana," kata Zeng Wellf, Senin (13/1/2020).
Zeng Wellf bercerita bahwa telah sebulan lebih nelayan tidak beraktivitas karena cuaca ekstrim yang terjadi,
ACT Padang juga mengirimkan bantuan logistik sebesar 1000 ton logistik kepada semua masyarakat dan pihak TNI beserta aparat yang bertugas di Natuna.
"Pada kesempatan ini, kami ingin masyarakat, saat ini terbantu melalui program ini. Mudah-mudahan atas bantuan logistik ini bisa didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia dan dapat menjadi program yang dapat berkelanjutan,” harap Zeng Wellf.
Sejauh ini lanjutnya, Natuna menyandang predikat sebagai pulau terdepan Indonesia.
Zeng Wellf menjabarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di Kabupaten Natuna, mengalami fluktuasi namun cenderung mengalami peningkatan.
"Angka tertinggi terjadi pada 2018 dengan jumlah penduduk miskin sebesar 3,6 ribu dari sekitar 77 ribu jiwa.
Jumlahnya mengalami peningkatan sejak 2015. Pada tahun tersebut, jumlah penduduk miskin sebesar 3,2 ribu orang.
Kemudian, bertambah menjadi 3,3 ribu jiwa pada 2016 dan 3,5 ribu jiwa pada 2017," jelasnya.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Penamaan Jalan By Pass Ditetapkan, Berikut Nama Jalan By Pass yang Ditetapkan Bersama DPRD Padang
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang hearing bersama organisasi perangkat daerah Pemko Padang Senin (13/1/2020) di Gedung DPRD Padang.
Hearing ini dalam rangka menentukan penamaan Jalan By Pass Kota Padang.

Rapat berlangsung alot, awalnya terdapat tiga usulan nama jalan dari nama pahlawan dari Pemko Padang.
Ketua Komisi I DPRD Padang Elly Thrisyanti mengatakan terdapat juga dua nama pahlawan yang diusulkan oleh Komisi I DPRD Padang.
"Ada aturan yang mengatakan bahwa penetapan nama jalan berdasarkan nama pahlawan harus melalui persetujuan DPRD Padang," kata Elly pada Senin (13/1/2020) di Padang.
Elly mengatakan nama-nama pahlawan akan ditetapkan sebagai nama jalan akan dilakukan melalui rapat paripurna DPRD Padang.
"Nama pahlawan kita gunakan untuk mengenal jasa pahlawan, seperti kata bangsa yang besar, bangsa yang menghargai jasa pahlawan," tambahnya.
Setelah diadakan rapat ditetapkan penamaan Jalan By Pass ditetapkan sebagai berikut.
- Teluk bayur ke simpang Lubeg Begalung atau Lubeg diberi nama Jalan Adam Malik .
- Simpang Lubek ke Simpang Ketaping diberi nama Jalan M Ntasir.
- Simpang Ketaping ke Simpang Siteba diberi nama Jalan Sayuti Malik.
-Simpang Siteba ke Simpang Kalumpang diberi nama Jalan Soekarno Hatta
-Simpang kalumpang ke batas kota diberi nama Syafrudin Purwanegara.(*)